Dalam rangka safari politiknya, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berkunjung ke kediaman orang tua Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Sulawesi Selatan.
Syahrul adalah Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel dan juga kerabat dari salah satu nama bakal calon pendampingi Jokowi dalam Pilpres, Jusuf Kalla (JK). Dalam pertemuan yang singkat ini, Jokowi masih menggunakan safari putihnya dan celana panjang hitam.
Dalam kesempatan itu, Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, menyempatkan menunaikan ibadah salat magrib. Setelahnya, Jokowi dan Syahrul sempat membicarakan tentang ketahanan pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Syahrul mengungkapkan, kedatangan Jokowi bukan sebagai politisi PDI Perjuangan melainkan sebagai gubernur. Pasalnya, Syahrul saat ini masih menjabat sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia.
"Pertemuan ini adalah bagian komunikasi yang ada. Oleh karena itu alhamdulillah sebagai saudara tinggal, Jokowi masih bisa menyempatkan diri mampir," jelas Syahrul di kediamannya orangtuanya di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/5/2014).
Pada kesempatan ini, Jokowi menanyakan mengenai sumber daya yang dimiliki Sulawesi Selatan. Menjawab hal itu, Syahrul mengungkapkan, akan segera menyediakan bahan-bahan andalan daerahnya, seperti ikan, beras dan daging.
"Pak Jokowi sempat menanyakan apa yang sumber daya yang bisa dikirim ke DKI Jakarta. Kita sepakat akan kirim beras ikan dan daging," ungkap Syahrul.
Senada dengan Syahrul, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI Perjuangan, Ahmad Basarah,
membantah kunjungan Jokowi ke kediaman pribadi Syahrul Yasin Limpo
bermotif politis.
"Ini adalah dalam rangka silaturahmi biasa. Jokowi menghargai Yasin
Limpo sebagai Gubernur. Jokowi mau numpang sholat maghrib di rumahnya,"
kata Basarah di Makassar, Sabtu (10/5/2014).
Dia menekankan, tidak ada pembicaraan serius di antara Jokowi dan
Yasin. Bisa dikatakan pertemuan tersebut adalah pertemuan sesama kolega
Gubernur. "Karena baik Jokowi maupun Yasin adalah sama-sama sedang
menjabat sebagai gubernur kepala daerah," tandas Basarah.
"Jadi kunjungan Jokowi bukan kode atau tanda-tanda bahwa Jokowi siap
menggandeng politisi senior Golkar Jusuf Kalla sebagai cawapres?" Tanya
wartawan.
Basarah hanya tersenyum dan belum bisa menjelaskan lebih lanjut.
"saya belum bisa menafsir terlalu jauh apa makna pertemuan tersebut,"
kata dia. [merdeka,beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar