Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memang ramai diwacanakan mencajadi cawapres PDIP Joko Widodo (Jokowi), bersama sejumlah tokoh lain, misalnya Mahfud MD dan Jusuf Kalla (JK).
Tapi di antara ketiga nama itu, nama Abraham memang paling santer dikabarkan bakal digaet PDIP menjadi cawapres pada pilpres 9 Juli nanti.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan siapa cawapres pendamping Jokowi akan diumumkan dalam rentang tanggal 10 hingga 18 Mei, atau dalam pekan-pekan ini. Namun dari sejumlah nama sepertinya nama Abraham Samad terkuat.
Hal itu bisa dilihat beberapa hari ini Jokowi sering bertemu dengan Abraham. Misalnya di Bandara Adi Sutjipto, bertemu di balai kota, duduk berdampingan peringati hari anti korupsi dan saat Abraham diundang ke acara Rakernas PDIP. Lalu bagaimana tanggapan Abraham Samad?
Ketua KPK kelahiran Makassar itu sepertinya masih malu-malu. Dia pernah menegaskan jika dirinya tetap akan fokus dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya hanya ingin konsentrasi memberantas korupsi di negeri ini," tegas Abraham Samad usai Rapat Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2014).
Wacana yang berhembus bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Joko Widodo tidak pernah terlintas dan dipikirkan Abraham. Saya ingin memberantas korupsi, katanya lagi. Namun sinyal lebih jelas muncul saat dia memuji komisioner KPK lainnya dalam tanya jawab di Rapimnas LDII, Kamis (15/5/2014).
Usai memberikan presentasi, salah satu peserta bertanya kepada Abraham Samad soal pencawapresannya dengan Jokowi. Abraham memberi sinyal akan menjadi cawapres Jokowi .
"Di KPK kan masih ada Pak Busyro, Pak Bambang dan Pak Pandu beserta yang lainnya, mereka semua orang-orang hebat di KPK," kata Abraham.
Dia menegaskan bahwa di mana pun posisinya berada, agenda pertama yang akan dibawa adalah pemberantasan korupsi. "Di mana pun saya berada saya akan membawa agenda pemberantasan korupsi," tegasnya. [mtf/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar