Kamis, 15 Mei 2014

Ke Loji Gandrung, Jokowi Berdoa di kamar Bung Karno

Saat berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung, Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri memasuki kamar Presiden RI pertama, Soekarno. Di kamar yang berukuran cukup besar tersebut, Jokowi sempat melakukan doa. Entah apa yang diucapkan Jokowi saat berada di kamar tersebut. Saat merdeka.com menanyakannya Jokowi hanya tersenyum dan tak banyak berkomentar.
"Ada lah," jawabnya singkat, Solo, Kamis (15/5/2014).
Senada dengan Jokowi, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) tak banyak bicara saat dimintai komentar perihal masuknya Jokowi ke kamar Boeng Karno. Rudy mengatakan, Jokowi memang mengadakan pembicaraan dengan dirinya selama berada di kamar Bung Karno.
"Ya pembicaraan apa, lihat saja nanti hasilnya setelah prosesnya. Ada juga pembicaraan-pembicaraan batin lainnya. Saya ,memberikan masukan itu kan harus 4 mata," terang Rudy singkat.
Kisah mistis tak lepas dari Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung. Rumah tersebut awalnya merupakan rumah mewah milik seorang pengusaha perkebunan asal Belanda, Yohanes Agustinus Dezentye, yang dibangun sekitar 1823, atau di masa Keraton Kasunanan Surakarta dipimpin Paku Buwono IV.
Di bagian depan bangunan tua itu terdapat sebuah kamar yang tidak pernah dipakai. Kamar tidur tersebut dinamakan kamar tidur Bung Karno karena Presiden RI pertama itu beberapa kali pernah menempatinya. Kamar berukuran sekitar 4x4 meter persegi tersebut di dalamnya terdapat kamar mandi, sebuah piano, dan ranjang klasik bercat cokelat. Juga terpasang foto besar Presiden RI pertama, Soekarno di sisi tembok bagian atas ranjang.
Menurut Wali Kota Solo Rudy, di kamar tersebut sering ada kejadian unik. Yakni tiba-tiba muncul tercium bau harum melati. Rudy yang mengaku pernah tidur di kamar tersebut mengaku sering menjumpai kejadian aneh. Namun Rudy enggan menceritakan, tentang kejadian aneh tersebut.
"Saya pernah beberapa kali tidur di sini. Tapi kalau Pak Jokowi sama sekali nggak berani," ucap Rudy.  [lia/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar