Jubir PDI Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari meminta relawan Joko
Widodo (Jokowi) agar tidak tersandera masa lalu. Pernyataan itu terkait
dengan penolakan relawan Jokowi atas rencana koalisi PDIP dengan Partai
Golkar yang dianggap sisa Orde Baru.
"Gak mungkin disandera oleh masa lalu. Kalau semua mau, maka mesti memperbaiki masa lalu," ujar Eva kepada Republika, Kamis (15/5/2014).
Golkar memang dikabarkan akan segera merapat dalam barisan PDIP.
Namun, sebelum terealisasi, para relawan telah mengeluarkan sikap
kritis.
Yaitu, agar PDIP memutus hubungan dengan semua produk Orde Baru,
termasuk Golkar.
Memang, katanya, Bung Karno pernah mengingatkan untuk terus mengingat
sejarah. Namun, hal itu bukan berarti menutup mata terhadap apa yang
ada di depan.
Kedua, katanya, Pancasila mengajarkan untuk merangkul. Apalagi,
Golkar memiliki perolehan suara cukup banyak pada pileg yang lalu.
Ia pun berjanji, di bawah kepimpinan Jokowi, akan ada semangat perubahan. "Masa (relawan) gak percaya ke Jokowi. Jokowi tidak akan berubah, Karena (Jokowi), gaya kepemimpinan Ideologis. Revolusi mental itu," tegasnya.
Namun, menurutnya, dukungan resmi Golkar baru akan terlihat setelah
penyelenggaran rapimnas. Jika rapimnas menyatakan setuju dengan kerangka
kerja yang dibangun PDIP, maka Golkar dipersilakan bergabung. "Setuju gak dengan flatform itu? Jika setuju, mari," ungkap anggota Komisi III DPR tersebut. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar