Sukses mendominasi suara di Jawa Timur pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, PKB ingin mengulang kemenangannya di pilpres pada Juli mendatang. Namun kali ini, PKB ingin memenangkan perolehan suara untuk calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) di Jatim.
Bahkan, DPW PKB Jawa Timur begitu optimis bisa memenangkan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, kali ini PKB tidak sendiri, melainkan bersama-sama PDIP, dan NasDem. Sementara Golkar masih menimang-nimang berkoalisi menunggu hasil rapimnas.
Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, mengatakan dukungan PKB untuk pencapresan Jokowi sudah final. Jika mengacu pada referensi kemenangan Pileg di Jawa Timur, setidaknya di 32 kabupaten dan kota, perolehan suara Jokowi di pilpres nanti, hampir dipastikan meraih suara signifikan. Sebab, PKB dan PDIP, sama-sama sukses mendominasi suara di 16 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
"DPP sudah memerintahkan DPW PKB Jatim, agar di pilpres nanti memenangkan Jokowi. Dan kami optimis target tersebut terealisasi karena PKB tidak sendiri, tapi ada partai-partai lain yang ikut mendukung Jokowi," terang kakak kandung Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar itu, Kamis (15/5).
Soal siapa cawapres Jokowi, PKB menyerahkan sepenuhnya kepada mantan wali kota Solo itu untuk menentukan sendiri. Namun, Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Mashuri sempat memberi nasihat kepada PKB, dalam politik itu ada politik idealis, dan politik realistis.
"Artinya, jika secara idealis, maka PKB berharap cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Tapi secara realistik, Jokowi sendirilah yang menjadi penentunya," terang kandidat kuat Ketua DPRD Jawa Timur itu. [mtf/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar