Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menepis sindiran
bahwa PDIP dan capresnya Joko Widodo (Jokowi) adalah pembohong dan
digambarkan sebagai pinokio karena tidak menyelesaikan tugasnya sebagai
gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, sindiran dari partai politik
lain belum tentu ditujukan langsung kepada PDIP, karena partai politik
peserta pemilu ada banyak. Kemudian, soal pernyataan yang menyebutkan
Jokowi sebagai calon presiden boneka, menurut Tjahjo yang membuat
pernyataan tersebut tidak bisa membaca situasi.
"Jokowi adalah jelas manusia, bukan boneka. Masyarakat bawah juga tahu itu," ujar Tjahjo, Jumat (28/3/2014).
Tjahjo
menegaskan, Jokowi memiliki pengalaman memimpin meskipun masih di level
daerah, sederhana, berintegritas, dan memiliki etos kerja tinggi.
"Aspirasi masyarakat menginginkan PDI Perjuangan mengusung Jokowi
sebagai capres," tuturnya.
Di sisi lain, kata dia, PDI Perjuangan
instruksikan pada seluruh kader yang menjadi juru kampanye, baik
tingkat nasional maupun daerah, untuk tidak terpancing manuver-manuver
partai lain.
PDI Perjuangan, tambah Tjahjo, mempercayakan
pengawasan proses pelaksanaan pemilu kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU)
dan Bawaslu, untuk melakukan pengawasan secara netral.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar