Organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum, matan Ketua Partai Demokrat, melarang para anggotanya mengkritik ataupun menyerang calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi). Sebab, sikap PPI terkait capres baru akan diputuskan setelah PPI menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) usai pemilu legislatif April mendatang.
Menurut fungsionaris PPI, Ma’mun Murod Albarbasy, organisasinya tidak pernah mengkritisi Jokowi. “Pimpinan Nasional PPI tidak dalam posisi menilai atau mengkritik Jokowi. Semua yang menggunakan nama dan atau atribut Anas Urbaningrum dan PPI, tidak diperbolehkan melakukan manuver atau serangan politik untuk mendelegitimasi keberadaan Jokowi,” kata Ma’mun melalui siaran pers PPI, Jumat (28/3/2014) malam.
Ditegaskannya, PPI memerintahkan seluruh pimpinan, fungsionaris maupun kader PPI di semua level kepengurusan untuk tidak memberikan komentar yang kontraproduktif soal Jokowi. “Kemudian juga yang mengatasnamakan Anas Urbaningrum dan PPI dalam berbagai ragam nama di socmed (social media, red) atau organisasi untuk tidak memberikan komentar negatif soal pencapresan Jokowi,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Ma’mun, PPI akan tetap bersikap netral sampai adanya keputusan hasil rapimnas. Rencanya, PPI akan menggelar rapimnas pada pekan ketiga April mendatang.
Karenanya jika masih ada pihak atau individu yang menyerang Jokowi, maka PPI maupun Anas tidak mau dilibatkan. “Bagi individu (di PPI, red) yang melakukan tindakan di luar arahan ini, maka itu di luar koridor PPI dan Anas Urbaningrum,” pungkas Ma’mun.
Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar