Makin dekat ke Pemilu 2014, pergerakan para capres makin menarik
dicermati. Perbedaan pendekatan masing-masing capres menggambarkan
strategi untuk meraih dukungan. Salah satu yang paling menarik,
perbedaan strategi antara Jokowi dan Prabowo, dua capres terkuat versi
survei saat ini.
Begitu resmi ditetapkan sebagai capres PDIP
pada Jumat (14/3/2014), Jokowi langsung membuat gerakan. Seolah tak kenal
lelah, dalam waktu berdekatan Jokowi melakukan pendekatan ke beberapa
tokoh agama.
Tercatat Gubernur DKI ini sudah bertemu dengan Ketua
Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (19/3/2014), Ketua PP
Muhammadiyah Din Syamsuddin pada Kamis (20/3/2014), sesepuh NU KH Mustofa
Bisri pada Kamis (20/3/2014) malam, dan keluarga Gus Dur pada (25/3/2014).
Pada
dua pertemuan, yaitu dengan Din Syamsuddin dan keluarga Gus Dur, Jokowi
ditemani aktivis antikorupsi Teten Masduki.
Tak ada deklarasi
dukungan setelah pertemuan-pertemuan itu. Tak banyak pula informasi soal
deal politik yang beredar. Namun pernyataan tokoh-tokoh yang ditemui
Jokowi menggambarkan adanya permintaan dukungan.
"Kami apresiasi
kedatangannya karena mau dengan rendah hati datang ke tokoh-tokoh untuk
menghimpun aspirasi Indonesia ke depan. Itu sikap rendah hati yang
ditunjukkan pemimpin, kita apresiasi," kata Yenny usai pertemuan di Jl.
Warung Silah No. 10, Ciganjur Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2014) lalu.
Sementara
capres Gerindra Prabowo Subianto memilih strategi berbeda. Prabowo
melakukan pendekatan ke kalangan yang tak sama dengan pesaingnya. Eks
Danjen Kopassus itu menggalang dukungan dari purnawirawan TNI/Polri.
Berkumpul
di Menara Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014), sekitar
300-an purnawirawan menyatakan dukungan atas majunya Prabowo sebagai
calon presiden 2014-2019. Yang menyatakan bukan sembarang purnawirawan.
Beberapa di antaranya adalah purnawirawan jenderal. Salah satunya adalah
Letjen (Purn) Yunus Yosfiah, komandan yang memimpin operasi di Timor
Timur tahun 1975.
“Prabowo adalah seorang pemimpin yang hebat
bukan sekedar baik,” kata Yunus saat memimpin deklarasi dukungan kepada
Prabowo di Menara Bidakara, Jakarta Selatan hari ini, Kamis (27/3/2014).
Strategi siapa yang lebih efektif? Blok militer atau blok agama?
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar