Jokowi tiba di Lapangan Sumampir, Cilegon, Banten, pukul 15.45 WIB, Jumat (28/3/2014). Jokowi tampak mengenakan kemeja khas PDIP 'Indonesia Hebat' warna merah dan putih.
Jokowi didampingi oleh Ketua DPD PDIP Banten, Ribka Tjiptaning dan Ketua DPP Maruarar Sirait.
Dalam pembukaannya, Maruarar menyuarakan kepada semua kader dan simpatisan PDIP agar tidak membalas serangan dari lawan Partai Politik (Parpol) yang berusaha memojokkan PDI Perjuangan dan Jokowi.
"PDIP banyak tekanan, Jokowi juga. Itu tanda-tanda pohon tinggi makin banyak angin. Kalau ada parpol yang marah-marah, kita hanya balas dengan senyum," ucap Maruarar.
Setelah Ara membuka kampanye, barulah Jokowi mulai berorasi menyampaikan pesan kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan agar bekerja keras menangkan Pileg.
Dalam orasi politiknya, Jokowi meminta kepada para simpatisan dan kader PDIP untuk ketat mengawasi TPS pada saat pengambilan dan pengumpulan suara Pileg 9 April mendatang.
"Tahun ini adalah tahun penentuan. Kita sudah nunggu 10 tahun, jadi jangan sampai tahun ini lepas dari PDIP. Kita harus menang pada 9 April nanti. Harus menang banyak, menang tebal, jangan menang tipis. Meskipun saya tahu kita sudah menang, tapi anggaplah seolah-olah kita belum menang, biar bekerjalebih keras lagi," kata Jokowi.
Di akhir orasinya, Jokowi pun meminta kepada warga agar 9 April mendatang mencoblos PDIP jika ingin dirinya jadi presiden. Meskipun diakuinya wajahnya tidaklah ganteng.
"Jadi nanti pilih PDIP ya kalau mau Jokowi presidennya. Nggak apa-apa wajahnya ndeso, kampung, yang penting nanti ...??" kata Jokowi.
"Presiden!" sambung peserta kampanye.
"Kalau pingin presidennya Jokowi, sampaikan ke tetangga 9 April mencoblos PDIP. Kita harapkan Banten nanti akan merah semuanya," tutup Jokowi.
"Kalau kita bekerja keras, Banten akan merah," kata Jokowi.
Sumber :
- detik.com
- republika.co.id
- tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar