Mantan ketua tim transisi presiden terpilih Joko Widodo, Rini Soemarno,
bersama deputinya, Hasto Kristiyanto, mendatangi gedung Komisi
Pemberantasan Korupsi sekitar pukul 13.30. Rini yang mengenakan blazer
warna putih dan Hasto mengenakan kemeja batik bermotif warna merah itu
tak mau berkomentar ketika ditanya apakah tujuannya ke KPK untuk
menyerahkan daftar kandidat menteri kabinetnya Jokowi.
Rini dan
Hasto memilih langsung masuk ke lobi gedung yang terletak di kawasan
Rasuna Said, Jakarta Selatan itu. Sekitar pukul 13.37,
keduanya masih duduk di kursi yang terletak di sudut gedung KPK, dekat
resepsionis. Mereka menunggu izin untuk naik menemui perwakilan dari
KPK.
Tadi
pagi, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengaku Jokowi belum meminta
lembaganya untuk menelusuri rekam jejak kandidat menteri. Menurut dia,
Jokowi masih punya kesempatan untuk meminta KPK menelisik kandidat
menteri tersebut diduga terlibat kasus rasuah atau tidak.
"Saya
kira segera saja, perlu segera menyampaikan (daftar nama menteri)," kata
Busyro. Meski Jokowi akan mengumumkan postur kabinetnya empat hari lagi
atau 21 Oktober nanti, dia menjamin KPK masih bisa menelisik dengan
baik.
KPK, kata Busyro, sudah mempunyai data nama-nama yang
diduga terlibat korupsi sehingga tak terlalu sulit. "Kami kan sudah ada
data, sehari saja cukup," ujar mantan Komisioner Komisi Yudisial itu. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar