Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengakui, salah satu tujuannya
bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Prabowo Subianto, karena ingin
meredam kegelisahan pasar. Suhu politik belakangan ini memang telah
memicu melemahnya nilai tukar rupiah.
"Intinya karena yang saya
rasakan banyak media memberitakan situasi politik Indonesia genting
panas membara. Padahal enggak ada apa-apa. Sehingga saya bertemu Pak
Prabowo," ujarnya dalam acara bedah buku Revolusi Mental di Balai
Kartini, Jumat (17/10/2014).
Beberapa pekan belakangan ini, situasi
politik di Indonesia sempat memanas lantaran adanya pertarungan
memperebutkan kursi pimpinan DPR dan MPR atara Koalisi Indonesia Hebat
(KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Namun, setelah perebutan kursi
pimpinan di parlemen selesai, Jokowi mulai mendekati para ketua umum
partai yang tergabung dalam KMP. Yang terbaru, Jokowi baru saja bertemu
dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Usaha
Jokowi meredam kegelisahan pasar dengan bertemu tokoh-tokoh KMP
terbukti berhasil. Usai Jokowi bertemu Prabowo, terjadi pelonjakan IHSG
di level 5.035,824 atau 84 poin (1,70 persen). [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar