Jumat, 17 Oktober 2014

Jelang Pelantikan Jokowi-JK, Umat Lintas Agama Akan Gelar Doa Bersama

Ribuan umat dari lintas agama akan menggelar doa pada Minggu (19/10), sehari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), di sejumlah rumah ibadah utama di Jakarta.
Rencananya doa itu akan dilaksanakan di Masjid Sunda Kelapa, di Pura Agung Wira Satya B Tanah Abang, dan di Gereja Katedral.
Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid, selaku Koordinator doa dan dzikir nasional, mengatakan, dalam doa dan dzikir nanti akan didahului khataman Alquran oleh 50 hafidz (penghafal Alquran) dan dihadiri sekitar 6000 jamaah.
"Filosofi dari makna kegiatan itu semua, kita sebagai rakyat ingin mendoakan pemerintahan Jokowi-JK nanti religius dan diridai Allah SWT," kata Nusron Wahid, di Jakarta, Jumat (17/10/2014).
Dalam acara tersebut nanti, seusai khataman Alquran, akan ada sambutan dari Jokowi, dan tausyiah oleh Quraisy Shihab.
"Setelah itu ditutup dengan doa dengan harapan Pak Jokowi-JK bisa membawa Indonesia yang lebih sejahtera," ungkapnya.
Koordinator acara dari Kristen Katolik Romo Benny Soesetyo mengungkapkan, dalam acara di Katedral, misa akan dimulai pukul 19.00 WIB-20.00 WIB dan akan dihadiri sekitar 200 jemaat. Hadir juga Keuskupan Agung Jakarta.
"Doanya nanti agar Pak Jokowi dalam memimpin mampu bawa Indonesia ke kejayaan, dan mampu menghantar pada keadilan dan kesejahteraan," kata Benny.
Sementara Politisi PDI-P, Zuhairi Misrawi, mengatakan, pada hari acara itu, Jokowi-JK akan mendatangi acara pertama yakni doa bersama umat Hindu se-Jabodetabek di Pura Agung Wirasatya Tanah Abang.
"Pak Jokowi-JK kurang lebih satu jam di sana dan akan bersilaturahmi dengan umat Hindu," kata Zuhairi.
Pada pukul 17.15 WIB, Jokowi-JK akan mendatangi Masjid Sunda Kelapa. Terakhir, pada pukul 19.20 WIB, Jokowi akan ke Gereja Katedral menyapa umat Kristiani di sana.
Zuhairi menambahkan, umat agama lain seperti Budha dan Konghucu juga akan menggelar doa di tempat ibadah masing-masing.
"Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia demi perdamaian dan keadilan negeri ini," kata Zuhairi.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar