"Ada salah satu tim beliau (Jokowi, red) datang dan memesan sejumlah dua juta baju motif kotak-kotak kepada saya," kata Suparto kepada Kompas.com, Rabu(16/4/2014).
Suparto tidak menyebutkan kapan tim Jokowi datang, namun saat ini baju pesanan tersebut sedang digarap.
Berbeda dengan baju kotak-kotak saat digunakan Jokowi berkampanye Pemilihan Gubernur DKI lalu, baju yang dipesan berbahan yang lebih lembut dan tidak ada warna biru di motif kotak-kotaknya.
"Agak berbeda saat kampanye Pilgub kemarin, yang ini tidak ada warna birunya dan bahan kain semua, bukan printing, jadi lebih lembut," kata Suparto kepada wartawan di rumahnya.
Suparto menambahkan, saat Jokowi resmi menjadi bakal calon presiden dari PDI-P, usahanya kebanjiran order. Selain dari timses Jokowi, dia juga mendapat pesanan sekitar 200 baju dari para tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.
"Ada juga pesanan, 200 baju dari TKI di Arab. Kita masih bingung untuk proses kirimnya," katanya.
Suparto juga membuat kaos berlogo foto Jokowi yang dijual sekitar Rp 70.000 per potong. Sedangkan untuk kameja dia banderol Rp 100.000 per potong.
Menurutnya, Jokowi sangat dekat dengan warga Cinderejo, Banjarsari, karena masa kecil gubernur DKI ini pernah tinggal di kampung tersebut.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar