Rabu, 16 April 2014

Jokowi: Ngangkat Tapi Jatuhin

Setelah nongol di materi ujian nasional Bahasa Indonesia, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam materi UN pelajaran Bahasa Inggris. Soal itu beredar di Makassar.
"Loh ditanya yang membuat dong, yang punya kewenangan siapa itu yang dicari kok tanyanya ke saya," kata Jokowi usai acara BPK akses On-line seluruh transaksi kas Pemda DKI Jakarta pada Bank BUMN, Rabu (16/4/2014).
Jokowi merasa keberatan namanya tercantum dalam soal UN. Sebab seolah-olah itu membuat namanya menjadi populer. Padahal efek yang dihasilkan malah sebaliknya.
"Ya dirugikan dong, seolah-olah kayak saya yang mendesain, seolah-olah seperti saya yang membuat, itu kan mungkin cari-cari kesalahan saya. Bisa saja ngangkat tapi ingin menjatuhkan," tegasnya.
Kemarin, Jokowi juga mengatakan hal sama saat namanya muncul di materi Bahasa Indonesia. Ia menegaskan akan mengusut kasus ini. "Saya sih santai-santai saja tapi kalau ini tidak diurus nanti orang berpikir, ah Jokowi diserang sabar saja kok itu. Kita urus. Mau kita urus," tegasnya.
"Jangan sampai pertanyaan atau materi di UN hanya untuk menjelekkan Jokowi yang mempersepsikan yang membikin saya. Tapi bagaimana? Saya tidak pada posisi ini," imbuhnya.
Kasus ini kemudian menjadi komoditas lawan politiknya. Apalagi menjelang pilpres. "Kelihatan orang, ada orang yang mau menjebak. Orang sana kan cari-cari gak ada makanya. Itukan orang inginkan membangun persepsi negatif. Mereka mencari-cari kesalahankan kesulitan, makanya dibuat-buat recordnya dibuat," ungkapnya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar