Indonesia membutuhkan pemimpin yang tegas, bersih dan tidak pandang bulu. Model kepemimpinan ini yang dianggap bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik setelah masa bhakti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berakhir.
Saat ini muncul beberapa nama yang digadang-gadang layak menggantikan SBY. Termasuk nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Ryamizard Ryacudu. Sosok ini dinilai bisa membawa perubahan bagi bangsa Indonesia, karena disegani oleh dunia luar.
"Dia sosok militer yang mempunyai kualitas yang tinggi. Kepemimpinannya sangat menonjol. Sehingga, Amerika takut sama dia," kata Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi saat dihubungi wartawan, Jumat (11/4/2014).
Mantan Politikus PDI Perjuangan ini pun menilai Ryamizard sosok yang pintar dan dia tokoh yang berani melawan Amerika dan negara-negara lainnya. Sayangnya, kata Permadi dia tidak punya partai yang akan mencalonkannya sebagai presiden.
"Untuk mengusungnya tentu butuh partai, kalau tidak ada maka sulit. Satu cara dia untuk bisa menjadi presiden yaitu dengan cara Revolusi," ujarnya.
Ditanya mengenai peluangnya akan diusung oleh PDI Perjuangan, Permadi menilai tidak pantas sosok Ryamizard disandingkan dengan Joko Widodo alias Jokowi yang dinilai tidak punya pengalaman apa-apa. "Pasti tidak akan mau, kecuali yang maju Megawati saya sepakat," ungkapnya seraya mengatakan Ryamizard dan Prabowo bisa menjadi pemimpin dengan cara Revolusi tidak lewat Pemilu.
Sementara itu Ketua Umum GEMMA Nusantara, Djai Muyadi mengatakan masuknya nama Ryamizard sebagai salah satu tokoh yang layak diusung sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden sebagai langkah bagus bagi perubahan bangsa Indonesia ke depan.
"Saya melihat dia sosok yang tegas, berani, jujur, bersih dan berakhlak. Di bawah kepemimpinan dia, Indonesia bisa berubah dan akan semakin disegani di dunia internasional," kata Djai.
Secara khusus Djai meminta kepada semua partai khususnya PDI Perjuangan untuk mempertimbangkan pilihannya kepada sosok Ryamizard. "PDIP sebagai partai politik yang pernah dekat dengan Ryamizard tentunya harus mempertimbangkan usulan ini. Saya yakin, capres yang akan diusung PDIP akan menang satu putaran jika ada sosok Ryamizard," tandas Djai yang juga mantan Aktivis 98 ini.
Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar