Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) enggan ditanyai mengenai amblesnya Jalan Sudirman, tepat di depan Mapolda Metro Jaya. Dia mengaku kapok karena pernah dimarahi Kementerian Pekerjaan Umum karena memperbaiki Jalan TB Simatupang yang ambles.
"Itu jalan provinsi atau jalan pusat. Kalau pusat jangan tanyain ke saya. Kalau rusak kita perbaiki, tapi tau dulu itu jalan pusat atau apa jalan provinsi, nanti salah lagi," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta Pusat pada Jumat (11/4/2014) pagi.
Jokowi mengingatkan, saat jalan Jalan TB Simatupang ambles pada awal Januari 2014 lalu, Pemprov DKI Jakarta langsung turun ke lapangan dan memperbaiki struktur tanah di jalan itu. Namun, inisiatifnya malah menjadi bumerang.
Kementerian PU menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sebaiknya tidak mengurus proyek-proyek perbaikan yang bukan wewenangnya. Atas pengalaman itulah, Jokowi kapok bekerja terlalu sigap. Jokowi tidak mau peristiwa di Jalan TB Simatupang itu terulang lagi.
"Nanti, kalau saya kecepetan, kayak Simatupang lagi. Nanti kalau kewenangannya diambil, marah dong. Ada kewenangan masing-masing, kan," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, pihaknya akan fokus pada jalan yang menjadi wewenang Pemprov DKI. Dia memastikan bahwa APBD 2014 telah dapat dicairkan. Dia yakin, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta telah memetakan jalan yang rusak dan akan segera memperbaikinya.
Sumber :
kompas.com
Karena dimarahi, jokowi ingin jadi presiden, merubah kebijakan: kalau daerah mampu memperbaiki silahkan diperbaiki, dan harusnya propinsi yang PAD-nya besar harus menjadi Propinsi Mandiri, tidak tergantung dengan dana pusat
BalasHapus