Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terlihat senang dengan perkembangan urban farming (pertanian kota) yang dilakukan di Green House, Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2014).
Jokowi tiba di Rusun Marunda sekitar pukul 11.00 WIB. Ia disambut
oleh kelompok tani Marunda Hijau yang beranggotakan 10 orang. Sedikitnya
ada tiga jenis varian sayuran yang ditanam secara hydroponik, yakni pak
choy, selada merah, sawi, selada putih, dan selada bulat.
"Ini sudah 27 hari dan siap dipanen," kata salah seorang petani sambil menunjukkan tanaman pak choy kepada Jokowi saat meninjau Green House tersebut di Rusun Marunda, Jumat (11/4).
Jokowi mengatakan, Green House ini merupakan hal yang pertama dilakukan dan sangat berhasil. Nantinya, di setiap rusun DKI juga akan dibangun Green House. Setidaknya akan ada 20 rumah hydroponik serupa di rusun-rusun DKI untuk memberi lapangan pekerjaan bagi warga.
"Ini Green House pertama. Ini percobaan tapi sangat
berhasil, Ada 10 petani kota yang kita didik dari rusun Marunda untuk
bisa bercocok tanam modern dengan teknologi dari Green House dan hydroponik," kata Jokowi.
Para petani yang tergabung dalam kelompok tani tersebut sudah diberi
pelatihan dan diajari tentang pertanian hydroponik oleh konsultan yang
ditunjuk DKI. Tiap bulannya, kata Jokowi dari hasil pertanian ini warga
bisa menghasilkan pendapatan Rp 20 juta hingga Rp 24 juta per bulan yang
dibagi jumlah kelompok tani tersebut.
"Dua bulan ini baru percobaan, dijualnya di pasar tradisional oleh
warga. Kemarin sudah laku Rp 500.000. Ini baru satu panen, tapi setiap
hari bisa panen," katanya.
Jokowi juga puas dengan kualitas tanaman yang dihasilkan oleh
pertanian kota ini. Sebab, tidak ada pestisida, maupun pupuk kimia di
dalamnya melainkan menggunakan garam mineral.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar