Jumat, 11 April 2014

PDIP Dinilai Belum Solid Dukung Jokowi

Peneliti dari lembaga Poltracking Agung Baskoro mengemukakan secara internal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum solid mendukung pencapresan Joko Widodo (Jokowi).
Masih ada faksi setengah hati sehingga mempengaruhi mesin partai. Hal ini bisa dilihat dari iklan-iklan yang muncul, di mana lebih banyak menampilkan sosok Puan Maharani dalam tagline "Indonesia Hebat".
"Mesin partai juga lambat mengoptimalisasi sosok Jokowi karena terjerat popularitas dan elektabilitas Jokowi yang tinggi versi survei. Akibatnya kerja-kerja politik dari kader PDIP menjadi minimalis," kata Agung di Jakarta, Jumat (11/4/2014).
Secara eksternal, kata Agung, serangan-serangan yang dilakukan oleh lawan politik Jokowi cukup efektif. Sampai ada istilah, Jokowi yes, PDIP no atau Jokowi adalah capres boneka. Sayangnya lanjut dia, partai gagap menanggapi serangan-serangan tersebut.
Menyikapi hal itu terutama dalam persiapan pemilihan presiden (pilpres) Agung menyarankan agar Jokowi mulai intens tampil ke publik dalam rangka menyampaikan visi-misi-program yang ditawarkan.
Kedua, Jokowi harus menunjukkan peformanya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Caranya dengan merealisasikan janji-janji kampanye.
Selain itu, PDIP harus menentukan pasangan cawapres yang ideal bagi Jokowi agar elektabilitas mantan Wali Kota Solo ini tak berakhir antiklimaks seperti pemilu 1999.
"Komunikasi politik dengan elit partai sudah harus intens dan fokus mengeksekusi koalisi sekaligus siapa pendamping Jokowi," kata Agung.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar