Relawan Jokowi di media sosial tidak pernah menyerang kelompok lain, sebab filosofi perjuangan, meninggikan Jokowi bukan dengan merendahkan orang lain.
"Istilah nasi bungkus adalah istilah Relawan Jokowi di media sosial, bagi pihak penyerang Jokowi atau lajim disebut sebagai Jokowi Haters," ungkap Utje Gustaaf Patty, Sekjen Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Jakarta Rabu (23/4/2014).
Utje merasa geli sendiri, Fadli Zon menyebut Relawan Jokowi sebagai pasukan nasi bungkus (panasbung). "Lucu, pasukan nasi bungkus justru sebutan untuk Jokowi haters," katanya sembari terbahak.
Bara JP adalah pendiri dan pengelola grup Relawan Jokowi Presiden, dengan anggota sebanyak 649 ribu (per Rabu 23/4 pagi), di alamat https://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/.
Menurut Kompas.Com, grup ini menjadi grup politik terbesar di Indonesia. Bukan tidak mungkin, grup face book sekitar politik terbesar di dunia.
Utje menuturkan, Relawan Jokowi selalu diimbau jangan masuk ke grup lain (pihak lawan), apalagi menyerang mereka. "Filosofi kami kan meninggikan Jokowi dengan mengungkap kesederhanaan Jokowi, bukan dengan merendahkan pihak lain," katanya.
Serangan terhadap grup yang dikelola Bara JP, sedikitnya dilakukan 500 orang penyerang setiap hari. Daripada debat kusir, para penyerang langsung dikeluarkan dari grup.
Utje menegaskan, Fadli Zon jangan menganggap Relawan Jokowi, khususnya Bara JP, sebagai fans club, sebab Bara JP mempunyai landasan dan pemahaman mengapa mendukung Jokowi.
"Kalau Fadli Zon menantang kami debat logika, ayo kami siap layani. Dengan debat logika, mudah-mudahan Fadli Zon menjadi memiliki sistematika berpikir yang benar," ujar Utje. [Aditia Noviansyah/Tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar