Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo
(Jokowi) mengakui ia memiliki tim cyber yang bekerja menghalau isu-isu negatif
tentang dirinya yang muncul di media sosial.
"Kalau punya (tim cyber) ya wajar toh, masa diserang diam saja. Kaya
kita tidak punya kemampuan saja," kata pria yang masih menjabat sebagai
gubernur DKI Jakarta tersebut, usai melakukan kunjungan kerja di
Lampung, Rabu (23/4/2014).
Meski mengaku memiliki tim tersebut, Jokowi mengatakan mereka adalah
relawan yang tak dibayar. Mantan wali kota Solo itu bahkan mengatakan,
ia sendiri tidak tahu siapa relawan-relawan tersebut.
"Itu relawan, tapi ya ndak ngerti. Ada yang bilang pasukan nasi
bungkus (panasbung) atau pasukan nasi kotak, ya terserah," kata suami
Iriana ini.
Menurut Jokowi, partainya tidak mengorganisasi para relawan yang
menjadi tim cyber. Mereka, kata Jokowi, secara suka rela membentuk tim
untuk menghalau serangan negatif yang dilancarkan lawan-lawan politik
PDIP.
"Kalau partai lain, punya tim cyber diorganisasi ya tidak apa-apa
kalau punya uang. Kalo kita? Wong mengiklan di televisi saja hanya mampu
tiga hari," ucap mantan walikota Solo ini.
Sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, Jokowi memang
kerap diserang dengan isu negatif dari lawan politiknya. Serangan
tersebut biasanya banyak muncul di media sosial seperti Twitter dan
Kaskus.
Contohnya, puisi sindiran berjudul Boneka yang ditulis Wakil Ketua
Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Twitter. Tim cyber ini yang bekerja
menghalau serangan-serangan itu dengan membuat bantahan atau cara-cara
lainnya. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar