Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkunjung ke Lampung dalam rangka kelanjutan kerjasama antara Pemprov DKI dan Pemprov Lampung soal ketersediaan bahan pangan khususnya daging ayam di Jakarta.
Jokowi mengatakan Pemprov DKI akan berinvestasi di Lampung untuk peternakan ayam dan Rumah Potong Hewan (RPH). Tujuannya untuk menjamin pasokan daging ayam ke Jakarta demi stabilitas harga.
Ia mengatakan kebutuhan ayam potong di Jakarta 18-20 juta ekor per bulan.
Sehingga diperlukan pasokan dari daerah-daerah penyangga seperti Lampung, yang mampu memproduksi sekitar 13,5 juta ekor per bulan.
"Pemerintah harus memegang kendali dalam distribusi ayam potong di Jakarta. Ini soal ketahanan pangan agar yang terlibat tidak satu dua tiga saja," ujar Jokowi di peternakan ayam di Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu (23/4/2014).
Jokowi mengatakan, kerjasama yang dilakukan adalah antar BUMD di Jakarta yaitu PD Pasar Jaya dengan BUMD di Lampung. Jokowi menjamin, nantinya distribusi akan tetap lewat asosiasi peternak ayam di Jakarta sehingga keuntungan tidak hanya dinikmati Pemprov DKI saja.
Pemprov DKI akan menginvestasikan uang ke dalam bentuk peternakan dan pemotongan hewan. Dengan syarat, ayam yang masuk Jakarta harus sudah dipotong dan bersih.
"Jadi nanti tinggal goreng, makan," kata Jokowi.
Menurutnya dengan angaran pendapatan belanja daerah (APBD) Jakarta yang mencapai puluhan triliun, investasi semacam ini sangat mudah dilakukan oleh DKI Jakarta. APBD DKI Jakarta tahun ini mencapai Rp 72 triliun.
"Yang pasti Jakarta uangnya banyak," tambahnya.[jor-hen/detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar