"Dua capres yang ditawarkan adalah Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. Karena kaliber mereka sudah teruji dibandingkan Jokowi," ujar pakar komunikasi politik FFH, Emrus Sihombing, yang juga pengamat politik Universitas Pelita Harapan, Rabu (23/4/2014).
Selain itu, Emrus menambahkan masih ada lagi beberapa figur yang dianggap pantas maju sebagai capres Partai Golkar di antaranya Ryamizard Ryacudu dan Luhut Panjaitan. Sehingga Partai Golkar tidak perlu memaksakan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres.
Jika dibandingkan dengan Jokowi, sejumlah tokoh itu dianggap mampu mengatasi permasalahan teritorial Indonesia. Sedangkan Jokowi hanya mampu mengatasi masalah lokal.
"Mengatasi lokal sangat sederhana, bahkan Jokowi juga belum terlihat sudah selesaikan permasalahan lokal," pungkasnya.
Diketahui, Jokowi merupakan mantan Wali Kota Solo dan saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun di setiap kepemimpinannya, Jokowi belum menyelesaikan masa kerjanya yang semestinya lima tahun.
Sementara itu, jika menunjuk figur kader Partai Golkar yang dianggap mampu mengisi calon wakil presiden (cawapres), Emrus menyebutkan nama Priyo Budi Santoso sebagai tokoh muda yang mampu menandingi Jokowi.
"Tokoh muda yang mampu mengalahkan Jokowi, Golkar perlu calonkan Priyo Budi Santoso," tandasnya.[yeh/inilah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar