Isu 'Geng Tancho' sebagai sebutan untuk pria klimis pembisik Puan Maharani menuai tanggapan beragam dari internal PDIP. Wasekjen PDIP Hasto Kristianto yang juga salah satu orang terdekat puan, mengaku tak tahu isu itu.
'Geng Tancho' kini menjadi buah bibir sebagai sebutan untuk pria klimis di ring 1 Puan Maharani. Istilah 'geng Tancho' untuk menggambarkan pria-pria klimis di sekeliling Puan Maharani. 'Tancho' adalah merek minyak rambut berwarna hijau bening dengan wangi yang sangat khas yang kerap dipakai pria berambut klimis.
Hasto termasuk salah satu elite PDIP yang sering bersama Ketua Bapilu Puan Maharani. Menurut Hasto, isu 'Geng Tancho' itu hanya black campaign untuk menggoyang PDIP.
"Kita ini partai yang terinstitusional dengan baik. Bergerak di permukaan bukan di bawah tanah. Seluruh keputusan berdasarkan musyawarah. Itu isu yang dibangun pihak luar yang ingin memperlemah PDIP karena PDIP terlalu kuat," ujar Hasto di Kantor Rumah Kebangsaan Jalan. Pattimura No 9, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2014).
Hasto lantas mengomentari isu santer PD akan membentuk poros koalisi sendiri. Menurut Hasto hal yang wajar saja PD membentuk poros koalisi karena saat ini sebagai partai penguasa.
"Ya wajar, itu partai berkuasa, punya rasa pride, bagaimana mencoba untuk memimpin, wajar kalau muncul gagasan demi pride itu, kami hargai," katanya.
"Kami melihat bahwa, pemilu langsung tidak mudah, disitu ada strategi, sumber daya. Tapi mengingat pencapresan Jokowi ini membahasakan keinginan rakyat, kami tidak khawatir. Kami harus hati-hati, strategi," pungkasnya.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar