Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno angat bicara soal 'Geng Tancho', kelompok elite PDIP kubu Puan Maharani yang tak sepaham dengan kubu Jokowi. Hendrawan mengaku baru mendengar nama itu.
"Apa itu? Baru dengar saya. Siapa yang bilang ada seperti itu?" kata Hendrawan merespons isu tersebut saat dihubungi, Rabu (23/4/2014).
Hendrawan menyatakan perpecahan di internal PDIP dan keberadaan 'Geng Tancho' itu hanya rumor. Rumor itu tak boleh dibiarkan menjadi horor.
"Rumor harus bisa menjadi humor, jangan menjadi horor," kata Hendrawan.
Dirinya menjelaskan, perbedaan pandangan di tubuh partai, termasuk PDIP, merupakan hal lumrah.
"Sebelum diputuskan, ada pandangan berbeda. Dan itu sudah sering dimunculkan di media," tuturnya.
Sebelum PDIP menentukan capres Joko Widodo, Hendrawan mengakui memang ada perbedaan pendapat. Ada yang mengajukan nama Megawati Soekarnoputri sebagai capres, atau juga mengusung nama Puan Maharani.
"Sekarang solid begitu Ketua Umum memberikan instruksi," ujar Hendrawan.
Adakah yang gondok alias kecewa usai keputusan Megawati soal pencapresan Jokowi diketok?
"Oh nggak. Itu orang yang apatis dan pesimis saja. Itu tidak ada. Sekarang semangat menang luar biasa. Rapat-rapat juga lebih bergairah," tutur Hendrawan.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar