Partai Gerindra berharap dukungan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali kepada
Prabowo Subianto terus berlanjut menyusul islah yang tercapai di
internal PPP. Bagi Gerindra, pembagian jatah kursi menteri kepada PPP
nantinya merupakan kewajaran bila Prabowo berhasil menjadi presiden yang
dukung PPP dalam koalisi.
Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengaku tidak tahu apakah ada deal politik
tertentu antara Suryadharma dengan Prabowo Subianto. Suhardi menepis
bahwa ada suatu kesepakatan soal materi terkait dukungan Suryadharma ke
Prabowo.
"Tidaklah itu, buat apa seperti itu. Kita tahu siapa
Pak Suryadharma. Dia menteri dan ketum parpol (yang kredibel)," ujar
Suhardi saat dihubungi detikcom, Rabu (23/4/2014).
Lain halnya, kata Suhardi, bila deal
politik dilakukan seperti pembagian kursi menteri kepada PPP atau
partai lain yang menjadi mitra koalisi PPP. "Kan di kabinet nanti ada
banyak bidang, bidang kesejahteraan, keagamaan dan lain-lain, tentunya
tidak bisa Gerindra ambil semua," tutur Suhardi.
Suhardi
menegaskan, dukungan Suryadharma kepada Prabowo sendiri sudah jelas
yaitu tidak ada permintaan tertentu dari pihak Suryadharma. "Kita
lihatlah, kan Pak Suryadharma sudah bilang bahwa dukungan yang ia
berikan ke Pak Prabowo tanpa syarat," ujarnya.
Suhardi
menambahkan penjajakan jalinan koalisi antara Gerindra dan PPP bukan
sesuatu hal yang baru. Pada 2009 lalu, kedua partai juga sudah menjajaki
koalisi. Namun karena ada sesuatu hal maka koalisi tidak jadi.
"Hubungan Gerindra dengan PPP selama ini cukup baik, kental," kata
Suhardi.[detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar