Pendiri perusahaan kosmetika Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, merelakan rumah joglo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dijadikan tempat bagi sukarelawan berkonsolidasi mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) atau Jokowi 4 President (JKW4P). Apa yang diinginkan Mooryati memberi dukungan kepada Jokowi?
Ditemui seusai peluncuran Rumah Koalisi Indonesia Hebat di rumahnya, Senin (21/4/2014) malam, dia mengenal Jokowi saat menjabat Wali Kota Solo. Selama menjadi pemimpin Solo, banyak yang dilaksanakan mulai dari pembangunan kota, kebudayaan, hingga tempat publik direhabilitasi dan dikembangkan.
“Jadi saya mendukung setelah dipilih oleh masyarakat, bukan karena sama-sama orang Solo, karena respek beliau selama ini,” ujar Mooryati.
Indonesia, menurutnya, saatnya melakukan perubahan sehingga butuh orang yang mau terbuka dalam konteks mengembangkan bangsa dan negara seperti Jokowi.
Ditanya apakah dia memberikan dukungan berupa materi seperti dana untuk kampanye, Mooryati sadar Jokowi menolak money politics (politik uang) sehingga tidak ada dukungan dana dari pengusaha kosmetik tersebut.
“Enggak ada, dia juga enggak mau. Dia orangnya enggak suka money politics karena menurut dia money politics harus dihapuskan,” ujarnya.
Rumah Koalisi Indonesia Hebat adalah sekumpulan sukarelawan yang akan menyukseskan Jokowi di Pilpres 9 Juli mendatang. Rumah Koalisi Hebat itu pernah digunakan ketika Jokowi bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta dan akhirnya menang.
Dalam peresmian itu, Jokowi hadir. “Pada malam ini saya hadir di rumah Ibu Mooryati. Dua tahun lalu karena pilihan gubernur, sekarang ini bukan Jokowi jadi presiden tapi urusan bangsa negara ke depan. Jangan pikiran ini Jokowi jadi presiden atau Jokowi tidak jadi presiden,” kata Jokowi.
Namun, dia menolak untuk menyampaikan visi misi, platform aksi, program dan sebagainya di awal pencalonannya.
Hingga sekarang, Gubernur DKI Jakarta itu menyimpan rapat-rapat visi misi sebagai capres. Menurutnya, penyampaian visi misi ada waktunya dan bertahap mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan, konektivitas antarpulau, membangun sebuah koridor bangsa. Semuanya itu akan disampaikan secara total.
“Itu ada waktunya, kalau sudah pada saatnya, saya sampaikan. Saya tidak mau disampaikan terlalu awal biar tidak ditiru yang lain. Saya tidak mau dan tidak akan orang Jawa bilang nggege mangsa [tergesa-gesa] mendului waktu,” ujarnya.
Kunci keberhasilan bangsa, menurut Jokowi, adalah dukungan masyarakat melalui kepercayaan terhadap pemimpinnya. Tanpa dukungan itu, sulit menyelesaikan masalah bangsa negara yang begitu hebat.[solopos]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar