Setelah beberapa kali ditunda, akhirnya ada titik terang pengesahan
RAPBD DKI 2014 menjadi APBD DKI 2014. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) mengatakan DPRD DKI akan menggelar rapat paripurna pengesahan
APBD DKI tersebut pada Rabu 22 Januari 2014.
"APBD besok sudah
paripurna. Nilainya Rp 72 triliun," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2014).
Sebelumnya,
Ketua DPRD DKI Ferriyal Sofyan mengatakan, penundaan pengesahaan RAPBD
DKI Jakarta Tahun 2014 menjadi APBD disebabkan adanya perubahan item
anggaran.
"Sudah clear, jadi tadi sudah diputus kita ingin clear.
Sudah ada nomenklatur yang jelas. Bisanya Rabu paripurna, langsung
pengesahan langsung clear, dan (disampaikan) Kemendagri," kata Ferrial.
Menurut
Ferrial, pembahasan RAPBD itu tidak ada yang mandek di DPRD, namun
beberapa perubahan membutuhkan penyesuaian terkait optimalisasi sisa
anggaran lalu atau Silpa.
"Sampai tadi masih ada pembahasan untuk
mengubah kegiatan, tapi semua tidak salah. Sesuai pengalaman kalau
Silpa dimanfaatkan di APBD-P tidak bisa maksimal, makanya dipaksa di
anggaran penetapan," ujar politisi Demokrat itu.
"Anggaran kita
Rp 67 triliun, tapi di tengah jalan ada silpa Rp 2,5 triliun jadi Rp 69
triliun. Di tengah jalan ditambah lagi Rp 2,5 triliun," paparnya soal
larutnya pembahasan.
Karena ia tak ingin DPRD menjadi pihak yang
disalahkan atas lambatnya pengesahan RAPB DKI 2014. Bahkan hingga siang
tadi badan anggaran masih membahas beberapa perubahan item.
"Tadi
kita rapat antara banggar dengan tim anggaran Pemda, anggaran ini
penting. Tadi baru kita konfirmasi lagi mengenai beberapa perubahan item
kegiatan yang diusulkan gubernur seperti pengerukan waduk Ciawi,
pembebebasan tanah RT Rp 3,5 triliun," ujarnya.
"Artinya, APBD yang belum selesai ini bukan karena ditahan saya," imbuh Ferrial.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar