Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden karena sosoknya yang sederhana dan
membumi. Pribadinya yang apa adanya sering mengundang tawa ceria
orang-orang di sekitarnya, apalagi jika dia melontarkan lelucon.
Seperti
yang terjadi saat presiden terpilih itu memberi sambutan di acara
Silaturahmi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) di Ballroom
Ritz-Carlton, SCBD, Jakarta, Minggu (5/10/2014) malam.
Hadir
pada Silaturahmi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) semalam
(5/10/2014) di Ballroom Ritz-Carlton SCBD Jakarta, Jokowi meluncurkan
humor cerdas khas Jokowi. Mengapa dikatakan khas, karena humor begitu
hanya bisa dilakukan oleh orang yang rendah hati, tidak pendendam, tanpa
pamrih.
Saat Jokowi ditanya soal pribadinya, Ketua Inti minta
supaya Jokowi tetap Jokowi yang dulu, jangan berubah sombong. Jokowi
menjawab, "Saya ya begini, dipoles apapun ya begini, wong memang dari
dulu ya begini. Bapak Ibu mau terima atau tidak Jokowi tetap begini."
Geerrr semua tertawa sambil tepuk tangan.
Bahkan soal serius
tentang ancaman dijegal DPR, Jokowi tetap menjawab santai. "Di Solo, di
Jakarta, belum pernah tuh anggaran ditolak, meskipun kita fraksi bukan
mayoritas. Memang sepertinya gaduh, berantem, tapi nanti saat tanda
tangan anggaran, mereka tetap akan tanda tangan. Kalau nggak tanda
tangan, anggota DPR nggak gajian, kan gajinya dari anggaran itu."
Kembali ucapan Jokowi itu membuat peserta tertawa.
Soal perizinan
yang lama dan berbelit dan soal infrastruktur, Jokowi
menjawab,"Perizinan nanti satu atap secara nasional, dan ada target
waktunya. Perizinan ini sekian hari. Itu sekian hari. Nggak nurut,
besoknya langsung hilang itu PNS. Pusing saya melihat birokrasi lelet
bangat. Saya akan main pecat. Nggak mau saya jadi presiden kok suruh
pusing." Tawa kembali terdengar dari penonton disertai tepuk tangan
gemuruh.
Juga soal investasi, Jokowi menekankan sekarang saatnya
investasi. Jangan sampai diserobot investor dari luar negeri. Semua
menteri harus mendorong investasi. Harus bisa jualan visi misi
investasi. "Masa 10 tahun kok bisanya gunting pita sama korupsi doang,"
ucap Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan meriah.
Acara
Silaturahmi Nasional Perhimpinan Indonesia Tionghoa dihadiri sekitar
1.500 undangan. Ada pertunjukan barongsai juara dunia, ada Edo
Kondologit menyanyikan Pancasila Rumah Kita. Turut tampak hadir Ruhut
Sitompul dan beberapa fungsionaris PDIP. Penjagaan dan pengamanan tidak
terlalu ketat. Acara diakhiri sekitar pukul 21:30 WIB. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar