Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, tak henti-hentinya menyerang Capres dari PDIP Joko Widodo. Prabowo gusar dengan sandiwara Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan dia menyebut, Jokowi layak mendapatkan Piala Citra.
"Bicara sandiwara, main watak, harusnya terima Piala Citra itu," kata Prabowo dengan nada sinis dalam sambutan silaturahmi Forum Rembug Jawa Barat di Hotel Panghegar, Bandung, Sabtu (5/4/2014).
Prabowo tak sungkan menyebut ibu kota DKI dipimpin orang sakit. Penyakit akut penipu. "Sekarang di Jakarta ada penyakit penipu. Pemimpinnya sakit. Pemain-pemain watak bersandiwara. Penipu semua," ujarnya.
Namun di akhir sambutannya, Prabowo di atas podium menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang dianggap terlalu keras.
"Saya minta maaf kalau kata-kata saya dianggap keras. Di hadapan saudara bahasa saya kaku. Di hadapan sengkuni di Jakarta, mereka enggak suka saya bicara apa adanya. Maunya mereka bicara yang baik dan santun," ungkap mantan Danjen Kopassus itu.
Sumber :
merdeka.com
Kok pemimpin sukanya sindir orang lain, kasihan de luh.. (kata anak Medan)
BalasHapusGa perlu jelek2in org paaa, ga manfaat!
BalasHapusGa perlu jelek2in org paaa, ga manfaat!
BalasHapusSeorang calon pemimpin yang baik tak ada yang menjeilek-jelekkan orang lain. Sebelum menjelekkan orang lain kenapa tidak berkaca terlebih dulu, introspseksi... Calon pemimpin senacam ini biasanya merasa benar sendiri. Biarlah rakyat, masyarakat saja yang menilainya
BalasHapusJadi mulai kelihatan nih watak orang kalau dirinya merasa tersinggung. Blm jadi presiden sj kyk gini, gimana klau jadi presiden, tersinggung rakyat bisa2 rakyat disikat. Jokowi maju jadi capres karena desakan rakyat sehingga Megawatipun hrs mengalah. Itu sikap legowo Megawati yg lbh memilih mengalah kpd rakyat drpd kpd sekelompok orang. Bravo JKW4RI1 & PDIP.
BalasHapus