Senin, 13 Januari 2014

Pengamat: Megawati Lindungi Jokowi

Elektabilitas dan popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) terus melesat. Namun, Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih belum ditetapkan menjadi capres.
Bahkan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-41 menegaskan, capres baru diumumkan setelah pemilu legislatif (pileg).
Peneliti dari Indonesia Publik Institut (IPI) Karyono Wibowo berpendapat, mengumumkan capres pasca pileg bagian dari strategi Mega. Selain itu, Mega juga ingin menjaga Jokowi dari serangan lawan politik.
"Capres PDIP diumumkan pasca pileg ini bagian dari strategi Mega, tujuannya supaya lawan tidak bisa tahu arah PDIP terkait capres. Bu Mega juga tampaknya tidak ingin Jokowi diserang lawan politik," kata Karyono, di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Akan tetapi, menurutnya, PDIP tidak mendapat keuntungan jika mengumumkan capres pasca pileg. Apalagi jika kemudian menetapkan Jokowi menjadi capres.
"PDIP kehilangan manfaat 'Jokowi Efek' kalau diumumkan setelag pileg. Jika sebelum pileg Jokowi ditetapkan, maka PDIP bisa dapatkan suara signifikan," ujar Karyono.
Dia menambahkan, PDIP juga harus mengantisipasi agar publik tidak mengambil kesimpulan sendiri. “Sangat berbahaya kalau publik simpulkan sendiri bahwa penetapan capres pasca pileg menyiratkan PDIP tidak calonkan Jokowi,” imbuhnya.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar