Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf, mengatakan
Ketua Umum PDIP sebagai politisi senior seharusnya tidak perlu mengikuti
permintaan kadernya yang mendesak dirinya untuk mengusung Gubernur DKI
Jakarta,Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada pemilu presiden 2014.
Dia
menilai, seharusnya Megawati justru mendorong Jokowi untuk mengali
pengalaman dengan memimpin Jakarta dengan baik dan berhasil. “Kemauan
ini seharusnya tidak dituruti oleh Megawati. Seharusnya, ia mendorong
Jokowi untuk menimba pengalaman dan bertanggung jawab dalam memimpin
Jakarta dengan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat
Jakarta,” ujarnya dalam pernyataan, Senin (13/1/2014).
Dengan
pekerjaan besar mengatasi masalah banjir dan macet di Jakarta, Jokowi,
menurutnya, harus fokus menyelesaikan komitmennya. Kalau Megawati
ikut-ikutan mendukung Jokowi menjadi capres, artinya Megawati juga ikut
mengganggu komitmen tersebut.
“Kalau elitenya ikut-ikutan
merusak komitmen yang dibuatnya sendiri, maka rusak negara ini. Sesuatu
yang berbeda belum tentu lebih baik, harus dibuktikan juga bahwa
perbedaan itu memang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab,”
katanya lagi.
Maswadi melihat sampai saat ini berbagai usulan
Jokowi mengatasi masalah Jakarta seperti melaksanakan aturan ganjir
genap, melarang penjualan mobil murah sangat tidak implementatif. Usulan
pemimpin menurutnya seharusnya benar-benar berdasarkan pemikiran yang
baik dan tidak hanya sekedar mencari popularitas.
Dia menilai,
apa yang terjadi pada Jokowi hanya bentuk pencitraan. “Jokowi itu memang
memiliki style yang berbeda dengan pejabat lainnya. Gaya itu kemudian
yang dikupas habis oleh media. Itu sama saja dengan pencitraan.”
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar