Senin, 13 Januari 2014

Jokowi: Mau Ditembak atau Dipolitisir Nggak Apa-apa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui persoalan banjir di Jakarta belum sepenuhnya tuntas. Jokowi pun tak masalah kalau lawan politiknya menyerang dengan isu banjir yang tengah melanda Ibu Kota.
"Mau ditembak, mau diapain ya nggak apa-apa," kata Jokowi setelah makan siang di kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Senin (13/1/2014).
Menurut Jokowi masalah banjir di Jakarta harus ditanggulangi pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sekitar. Tentu saja partisipasi masyarakat juga penting untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita ini tidak bekerja sendiri. Seperti hari ini, ini airnya kan hampir 80 persen dari wilayah atas, dan 13 sungai besar ini kan tanggungjawab pemerintah pusat. Ini harus jelas, kita hanya kebagian selokan dan parit," kata Jokowi.
Namun Jokowi tak lepas tanggungjawab. Saat ada tanggul jebol dia juga ikut membantu pemerintah mengatasinya.
"Meskipun ada tanggul yang jebol kita juga ikut masuk, ikut kontrol juga. Waduk kita terjunin juga semua," katanya.
"Tapi saya tidak mau terlalu terkotak-kotak seperti itu. Yang penting bagaimana kerja cepat, fokus. Namun bukan dalam artian setahun dua tahun, perlu waktu," tegas Jokowi yang seharian meninjau korban banjir ini.
Lalu bagaimana jika isu banjir ini dijadikan dorongan untuk menjatuhkannya? "Ya nggak apa-apa mau dipolitisir," katanya santai.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar