Hujan deras mengguyur Jakarta berhari-hari, banjir tak terhindarkan.
Sang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pontang-panting meninjau lokasi banjir,
ternyata solusi yang sudah ditempuh belum menyelesaikan persoalan. Ini
ujian berat bagi Jokowi jika ingin melangkah lebih jauh ke kursi RI 1.
Survei
yang diselenggarakan oleh Median menunjukkan tingkat kepuasan terhadap
kinerja Jokowi cukup tinggi. Namun dua masalah yakni banjir dan macet
belum terselesaikan.
"Secara umum ada peningkatan kepuasan sejak
November 2013 hingga Januari 2014, tapi ada 2 bidang kenaikan tingkat
ketidakpuasan yang siginifikan yaitu banjir dan kemacetan. Ini harus
diperhatikan Pak Jokowi bahwa banjir dan macet masih jadi momok warga
Jakarta," kata Direktur Eksekutif MEDIAN, Rico Marbun, dalam publikasi
hasil survei Median "Melihat Persepsi Publik Jakarta atas Kinerja dan
Wacana Pencapresan Jokowi", di restoran Bumbu Desa, Jl Cikini Raya,
Jakarta Pusat, Jumat (10/1) lalu.
Jika Jokowi tak menunjukkan
upaya mengatasi macet dan banjir bukan tidak mungkin citranya di depan
warga Jakarta akan turun. Meskipun Jokowi berulangkali bicara dirinya
bukan tukang sulap.
"Publik merasakan masih ada PR jokowi yang
belum tuntas hingga saat ini, seperti banjir dan macet itu sebaiknya
diselesaikan dulu. Ada juga masalah kepantasan. Publik merasa kurang
etis jika Jokowi maju capres sendiri. Jokowi sudah dilantik utk 5 tahun,
sebaiknya selesaikan masa jabatan dulu," katanya.
Namun isu
macet dan banjir sampai saat ini terbukti tak menjatuhkan elektabilitas
Jokowi. Di rilis survei terbaru yang dirilis oleh Litbang Kompas,
elektabilitas Jokowi justru kian melejit.
Di survei politik
Litbang Kompas yang dipublikasikan 8 Januari lalu, elektabilitas Jokowi
menembus angka 43,5% jauh meninggalkan capres Gerindra Prabowo Subianto
yang justru elektabilitasnya turun sampai 11,1%.
Lalu apakah banjir di awal tahun 2014 ini akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi?
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar