Minggu, 18 Mei 2014

Kaos Jokowi Presiden, Kampanye Kreatif PKL Hingga Online Shop

Banyak cara dilakukan untuk berkampanye dengan cara positif, salah satunya menyampaikan pesan kepemimpinan lewat kaos. Dari kaos, simpatisan bisa menyebarluaskan sosok idolanya dengan sablonan menarik di bagian kaos manapun.
Dari kesekian banyak kampanye lewat baju atau kaos, mungkin Joko Widodo (Jokowi) yang paling menonjol di antara tokoh-tokoh pejabat lainnya. Tentu kita ingat ketika Jokowi dan Ahok saat Pilkada di era 2012 silam, mereka mengkampanyekan kemeja kotak-kotak untuk menandakan ciri khas Jokowi kepada khalayak.
Cara itu termasuk efektif untuk menarik perhatian masyarakat. Segelintir publik yang kala itu belum mengenal Jokowi dan Ahok langsung mudah hafal karena kemeja kotak-kotaknya. Otomatis semua yang mengapresiasi Jokowi tentu akan membeli kemeja itu sebagai suatu bentuk dukungan kepada idolanya.
Berbagai dukungan untuk Jokowi sebagai pemimpin ibu kota rupanya tak sampai di situ saja. Sejak dirinya sudah resmi menjadi gubernur, justru muncul keinginan dari kelompok-kelompok pendukung Jokowi ingin membawanya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni presiden Indonesia.
Kaos dukungan Jokowi untuk menjadi presiden pertama kali muncul saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Ancol pada September 2013 silam. Kaos bergambar Jokowi dengan bertuliskan 'Jokowi for President' itu dijual kepada kader PDIP atau siapa saja yang mau membelinya dengan harga Rp 50 ribu per kaos.
Momen seperti itu tentu saja juga langsung dimanfaatkan para pengusaha-pengusaha kecil untuk mengeruk keuntungan dari popularitas Jokowi. Beragam kaos Jokowi kemudian semakin muncul dijual dimana-mana, tak hanya di Jakarta namun sampai pelosok Jawa Tengah pula, seperti Solo tempat asal Jokowi dan Yogyakarta kota yang sejak dulu banyak memunculkan seniman kaos.
Setelah Jokowi resmi mendeklarasikan dirinya sebagai calon presiden dari PDIP, kaos-kaos Jokowi tak hanya dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima saja, namun kini malah juga dijual di online shop (beli barang via internet).
Sebut saja kaos jualan online produksi dari Jasmev, Saweran Jokowi, Coronisasi, Grosir Baju Nusantara, Kurnia Batik Solo dan masih banyak lagi. Semuanya dijual online melalui website pribadi maupun via akun Facebook. Harganya berkisar dari Rp 40.000 hingga Rp 80.000. Semua tergantung desain dan kualitas bahan kaos.
Kalau desainnya menarik, dipakai jalan-jalan ke mall pun tak malu.
"Saya beli satu lewat online, modelnya bagus kayak desain distro. Anak muda banget, beda sama kaos yang dibagikan gratis pas kampanye. Saya memang suka sosok Jokowi," kata Didi, salah seorang fans Jokowi.  [ian/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar