"Kalau bisa mengusulkan, kami mendorong
Abraham Samad sebagai wapres. Kami melihat dibutuhkan sosok muda sebagai
pendamping Jokowi," kata Ketua Relawan Jokowi for President dari Papua
Diben Elabi dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/5/2014).
Jokowi membutuhkan sosok wakil yang
bersih dan berani untuk mendampinginya di kontestasi pemilihan presiden 9
Juli 2014. Kombinasi itu berada di sosok Abraham Samad, dan bukan di
diri Jusuf Kalla.
Menurutnya, ada enam alasan penting
harus diperhatikan terkait Samad. Pertama, Samad bisa mendongkrak citra
Jokowi sebagai pasangan muda, bersih dan tidak memiliki beban masa lalu.
Kedua, pasangan ini memiliki kekuatan besar untuk melakukan perubahan
besar di Indonesia.
"Ini adalah investasi politik yang luar biasa buat PDIP untuk periode mendatang," ujarnya.
Ketiga, Samad tidak memiliki konflik
kepentingan bisnis dan politik, baik keluarga maupun orang sekitarnya.
Keempat, Samad lebih muda dan lebih bisa bekerja sama dengan Jokowi.
Sehingga tidak diyakini tidak akan ada matahari kembar dan persaingan
berebut popularitas.
Kelima, Samad tidak memiliki kroni
politik dan bisnis yang bisa menjadi beban politik mengkhawatirkan.
Keenam, dukungan kepada Samad di media sosial luar biasa besar dan kuat
jika dibandingkan JK.
"Samad dianggap lebih mewakili aspirasi
kelompok pemilih muda, terdidik, perkotaan, kritis, dan well informed,
ini adalah segmen pemilih yang bakal menambah atau memperluas pemilih
capres Jokowi," pungkasnya. [boy/jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar