Minggu, 18 Mei 2014

SBY:Jokowi Ajak Demokrat BerKoalisi, Mega Tidak

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan empat pilihan sikap politik partainya untuk menghadapi pemilihan presiden 9 Juli mendatang, di rapat kerja nasional Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 18 Mei 2014. Pemaparan ini disampaikan SBY dalam sesi rapat yang tertutup dari media massa.
"Beliau (SBY) memaparkan pilihan yang tersedia beserta kondisi yang ada," kata sumber Tempo, yang ikut dalam rapat . Opsi pertama, kata sumber ini, adalah bergabung ke gerbong koalisi PDI Perjuangan dan mendukung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden.
"Beliau menyampaikan bahwa Pak Jokowi secara langsung sudah menawarkan Demokrat untuk bekerja sama, tapi Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) tidak menawarkan," kata sumber itui. Opsi kedua, bergabung dengan Partai Gerindra dan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
 "Di pilihan ini, sudah ada tawaran dari Pak Prabowo untuk mengajak Demokrat bekerja sama," ucap si sumber menirukan SBY. Opsi berikutnya adalah membentuk poros baru dan mengusung calon presiden sendiri.
Menurut sumber ini, SBY menyampaikan bahwa opsi poros baru ini mungkin terjadi jika Demokrat  berkoalisi dengan Golkar. Namun Golkar mengajukan syarat agar Aburizal Bakrie, Ketua umum partai beringin, diusung menjadi calon presiden jika Demokrat-Golkar resmi berkoalisi.
 "Kami tidak mau karena Pak Aburizal elektabilitasnya segitu-gitu saja. Kalau mengusung Pak Aburizal, pasti kalah," ujar si sumber . Hingga saat ini, posisi Golkar masih tetap menawarkan Aburizal jika ingin berkoalisi dengan Demokrat. Adapun opsi terakhir adalah bersikap netral, yakni menentukan dukungan ke calon presiden tertentu pada 9 Juli mendatang.
SBY lantas meminta 318 peserta rapat pimpinan mengisi angket yang berisi empat opsi sikap politik tersebut. Setelah direkapitulasi, pilihan terbanyak akan menjadi rujukan bagi SBY, selaku Ketua majelis tinggi parta, untuk menentukan arah politik Demokrat. "Sekarang angketnya sedang direkap. Jam 19.00 diumumkan."  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar