Minggu, 18 Mei 2014

Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra

Ramadhan Pohan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, mengatakan peluang partainya untuk merapat ke Gerindra lebih besar. Sejauh ini, komunikasi politik dengan Gerindra lebih mudah ketimbang dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Saat dihubungi Tempo, Minggu 18 Mei 2014, Ramadhan mengatakan bahwa selama ini Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDI Perjuangan, menutup jalur komunikasi bagi Demokrat untuk masuk dalam poros pendukung Jokowi.
Sebaliknya, Gerindra  memberikan sinyal positif bagi Demokrat untuk masuk dalam koalisinya.
Hal tersebut akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam menentukan arah politik Partai Demokrat, mengingat saat ini para kader Demokrat masih terpecah dalam hal dukungan terhadap salah satu poros apabila poros ketiga gagal. Ada sejumlah kader yang menginginkan Demokrat masuk dalam poros pendukung Prabowo Subianto, calon presiden dari Gerindra, namun sebagian lagi menginginkan Jokowi. "Tetapi jalur komunikasi untuk mendukung Jokowi sampai saat ini masih tertutup," katanya.
Menurut Ramadhan, kans Prabowo untuk menang masih cukup tinggi. "Gap antara Prabowo dengan Jokowi cuma 16 persen," katanya. "Demokrat bisa menyumbang suara untuk memenangkan Prabowo sebesar 20 persen."
Ia optimistis dapat menjaga suara Demokrat, yang mencapai 12 juta lebih suara pada pemilihan legislatif, untuk Prabowo. Peluang untuk merapat ke Gerindra juga terbuka karena tidak ada kendala komunikasi politik dengan partai lain dalam poros Prabowo.
Namun kepastian Demokrat merapat ke koalisi pendukung Prabowo belum final. Ramadhan mengatakan, rekam jejak Prabowo yang diduga pernah terkait dengan tindakan pelanggaran HAM, akan menjadi salah satu faktor penimbang. Ada banyak isu yang bergulir dan  tidak bisa diabaikan seperti rekam jejak, kesukuan, latarbelakang kemiliteran dan elektabilitas.
Kasus pengadaan Transjakarta, kata Ramadhan, juga menjadi pertimbangan partainya dalam menentukan dukungan kepada Jokowi. Dia khawatir bila Jokowi terbukti ikut bertanggung-jawab dalam kasus tersebut. "Jangan sampai saat kampanye, dia harus bersaksi apalagi jika ternyata dinyatakan ikut terlibat," katanya.
Ramadhan berharap Rapimnas Demokrat yang akan diadakan Minggu siang ini bisa obyektif dalam menentukan sikap politik partai.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar