Bakal Calon Presiden Joko Widodo buka-bukaan perihal aksi blusukan di
pasar Cipeundeuy dan pasar Kalijati di Kabupaten Subang, Jawa Barat,
Minggu (18/5/2014). Ia mengaku, blusukan di pasar tradisional demi
mendekatkan diri dengan pemilih.
"Ya tentu saja di pasar ini tempat keramaian, di mana orang
berkumpul. Itu yang ingin kita ambil, ada kerakyatannya," kata Jokowi
kepada wartawan di Pasar Cipeundeuy, Subang Minggu (18/5/2014).
Jokowi mengatakan, pasar tradisional merupakan ruang interaksi bukan
hanya antara penjual dan pembeli. Pasar tradisional di Indonesia sudah
menjadi budaya Tanah Air.
"Bertemu, saling menyapa, tawar-menawar, ini budaya Indonesia," kata
Jokowi seraya prihatin dengan kondisi pasar tradisional yang masih becek
dan tak layak.
"Pemerintah harus perhatian khusus kepada pasar tradisional karena di
pasar ini tempat dijualnya produk-produk petani, baik beras, sayur,
gula, ikan, tahu. Semuanya dijual di pasar tradisional itu," jelasnya.
Pantauan Tribunnews.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan
panjang yang digulung tiba di Pasar Cipeundeuy sekitar pukul 09.00 WIB.
Didampingi Teten Masduki dan beberapa pengawal pribadi yang berbaju
serba putih, Jokowi sempat memborong jajanan tradisional seperti kerupuk
dan keripik. Warga yang melihat kedatangannya langsung berkerumun untuk
bersalaman dan berfoto bersama.
15 menit berada di pasar tersebut, Jokowi melanjutkan perjalanan ke
Pasar Kalijati. Tidak berbeda jauh, Jokowi juga disambut warga. Setelah
itu, Jokowi dan rombongan yang dikawal mobil patwal lalu melanjutkan
untuk bertemu dengan relawan di alun-alun kota Subang. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar