Minggu, 18 Mei 2014

Investor Asing Cermati Peluang Jokowi Menangi Pilpres

Investor asing mulai mencermati peluang Joko Widodo (Jokowi) memenangkan pemilu presiden (pilpres) 2014. Pasalnya, saat ini telah terbangun persepsi bahwa calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu merupakan kandidat yang diharapkan oleh masyarakat dan pelaku pasar.
"Berdasarkan pengamatan atas banyaknya dukungan masyarakat Indonesia dan pendapat dari sejumlah analis, sepertinya sosok Jokowi memang memberi harapan," ujar Rajeev De Mello, head of Asian fixed income Schroders, di sela acara Asia Investment Conference 2014, 15-16 Mei 2014, di Palace Royale Hotel, Tokyo.
Rajeev tak berani berspekulasi soal berapa besar peluang Jokowi untuk dapat memenangkan pertarungan memperebutkan kursi RI-1. Namun, ia mengisyaratkan bila Jokowi menang, mungkin pasar akan bereaksi positif.
Sebaliknya bila gagal, bisa saja pasar akan kecewa. Ia merujuk pada antusiasme pasar ketika Jokowi mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, 14 Maret 2014. Pada hari itu indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat 3,2% ke level 4.878. Padahal, hari itu bursa Asia sedang berada dalam kondisi melemah. Sebaliknya, ketika hasil hitung cepat pemilu legislatif menunjukkan suara PDIP tidak mampu mencapai presidential threshold, pasar pun bereaksi negatif.
Tak dapat dipungkiri, sosok Jokowi memang sudah banyak dikenal di Tanah Air. Apalagi, setelah dia terpilih menjadi gubernur DKI.
Rekam jejak Jokowi selama ini dinilai positif oleh investor.
"Pernyataan Jokowi yang akan menurunkan subsidi bahan bakar minyak secara bertahap juga dinilai positif, karena hal itu akan membuat struktur anggaran menjadi lebih sehat," tutur Rajeev.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar