Joko Widodo cuap-cuap soal revolusi mental dan momentum
kebangkitan gerakan kedaulatan pangan saat menghadiri acara Silaturahmi
Nasional We Love Jokowi di Subang, Jawa Barat. Menurutnya, pendidikan
mengenai budi pekerti dan sifat kerja keras wajib ditanamkan sejak dini
pada anak-anak.
"Persaingan kita nanti antar-negara. Ajarilah anak-anak disiplin, mental berkompetisi. Itu bisa diajarkan kalau kita melakukan revolusi mental. Negara ini besar, tapi pembangunan manusia di nomor empatkan," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di alun-alun Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014).
Mengenai kedaulatan pangan, calon presiden dari PDI Perjuangan, Partai
NasDem, dan PKB, itu menyebut Subang sebagai salah satu lumbung padi
yang harus dipertahankan dan dikembangkan. Bila kelak jadi presiden,
Jokowi berjanji, memangkas impor dan meningkatkan mutu pertanian
Indonesia."Persaingan kita nanti antar-negara. Ajarilah anak-anak disiplin, mental berkompetisi. Itu bisa diajarkan kalau kita melakukan revolusi mental. Negara ini besar, tapi pembangunan manusia di nomor empatkan," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di alun-alun Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014).
"Jangan ada konversi lahan dari ladang padi ke industri, tambang, perumahan. Anak cucu kita mau disuruh makan apa kalau jadi industri semuanya," terang Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Jokowi, sah-sah saja industri diusahakan. Tapi, mereka wajib memakai lahan tak subur. Petani, tambah Jokowi, juga jangan dibiarkan berjuang sendiri. Mereka harus diberi penyuluhan untuk tidak menggunakan pestisida. "Jangan pakai benih impor. (Kebijakan itu) Justru membuat produksi akan makin tinggi. Ini tugas pemerintah ke depan," beber bekas Wali Kota Solo, itu.
Jokowi berjalan kaki sekitar 200 meter untuk menuju alun-alun Subang. Diiringi kesenian Singa Barong. Jokowi disambut Bupati Subang Ojang Suhandi serta camat dan lurah setempat. Hadir pula forum guru pengajian, sahabat buruh penyuluh pertanian, serta ratusan warga. [Ichoel/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar