Minggu, 18 Mei 2014

Kabar Cawapres Jokowi Dianggap Manuver Belaka

Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan isu yang disebarkan soal calon pendamping Jokowi adalah manuver untuk mempengaruhi opini publik.
Ia menjelaskan, memang sengaja disebarkan bahwa seolah calon wakil presiden untuk Jokowi sudah diputuskan. "Dinamika sangat tinggi sekali. Biarkan Ibu Mega , Jokowi dan teman-teman koalisi memutuskan dengan bijak," katanya pada Ahad, 18 Mei 2014.

Pada Sabtu malam, menurut Budi, santer diembuskan kabar bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Kurupsi Abraham Samad yang pasti akan dideklarasikan.
Sejurus kemudian, nama Ketua PDIP Puan Marahani muncul sebagai kandidat terkuat. Bahkan, dikatakan para ketua umum partai penyokong Jokowi sudah mengetahui bahwa puan yang akan dipilih mendampingi Jokowi, nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Namun, pada Ahad pagi tadi kabar berubah lagi. Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla disebut-sebut  pasti akan diumumkan pada Senin pekan depan sebagai calon wakil presiden untuk Jokowi. Namun, Budi melanjutkan, mendekati sore muncul nama Ketua Umum Aburizal Bakrie yang akan diduetkan dengan Jokowi. “Kabar soal Aburizal muncul seiring dengan kemungkinan Golkar gagal koalisi dengan Partai Demokrat,” ujar aktivis mahasiswa ‘98 ini.
Menurut Budi, sejatinya calon-calon wakil presiden masih digodok oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi, serta para ketua umum partai pengusung. Ia meminta masyarakat tak terprovokasi oleh manuver politik itu. “Sebab Pilpers 2014 adalah pilpres strategis untuk mewujudkan regenerasi," katanya. “Boleh saja mengusulkan cawapres tapi jangan mengintimidasi.”
Adapun Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, keputusan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden diserahkan kepada Jokowi. Jokowi juga yang akan mengumumkan pendampingnya di Gedung Joeang’45, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.00 WIB. “Bisa tanggal 19 Mei atau 20 Mei 2014,” katanya seusai berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Ahad, 18 Mei 2014.
Tjahjo menuturkan, dalam memilih Jokowi berkonsultasi dengan Megawati dan para petinggi partai mengusung lainnya yakni Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto. Ia juga tak menampik kemungkinan calon wakil presiden dipastikan pada Ahad malam ini, 18 Mei 2014.  [Tika/tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar