Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih menunggu proses persiapan lelang untuk membangun tiga
koridor busway. Namun dirinya mengatakan, tidak mau lagi menggunakan
proses lelang dalam hal pengadaan busnya. Kenapa?
"Kita ingin
nggak pakai lelang. Kita ingin yang e-catalog. Tidak melalui lelang,
karena kalau melalui lelang kita nggak ngerti siapa terus kita nggak
ngerti merek apa. Sehingga munculnya yang murah, ya kan?," jawab
Gubernur DKI Jakarta di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat, Senin (24/3/2014).
Oleh karena itu, Pemprov sedang
menyiapkan pembahasan ini dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah).
Jokowi ingin bus yang nanti digunakan memiliki
merek jelas dan kualitas teruji.
"Kita mau milih yang punya merek. Yang semua negara gunakan. Saya nggak nyebut mereknya apa, tapi yang bagus," imbuhnya.
Seperti
diketahui, pengadaan bus TransJakarta sempat menuai masalah. Sebab,
banyak armada ditemukan berkarat dan spesifikasi yang tidak sesuai. Hal
ini membuat Ahok kesal dan kapok menggunakan bus dengan merek tidak
jelas.
"Mesin Weichai, Zhong Tong, bener-bener aku baru denger di
dunia ini. Zhong tong, sekalian aja ada dingdong atau tong-tong yang
baru. Pusing aku kayak gitu," tutur Ahok di Balai Kota pada Selasa
(4/3/2014).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar