Rabu, 12 Maret 2014

Pecah Belah PDIP: Kata Zuhro, PDIP Internal Pecah

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan siapa tokoh yang bakal diusung sebagai capres di Pilpres 2014. Dua nama kuat yakni Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) digadang-gadang menjadi capres paling kuat dari internal.
Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro melihat sebuah hal yang biasa terjadi di PDIP soal penentuan capres dalam waktu-waktu terakhir. Menurut dia, hal itu terjadi sejak Pemilu 2004 dan 2009.
"Kalau kita runut ke belakang, 2004 kan jelas kongres menyatakan calonnya Ibu Mega, begitu juga 2009," kata Zuhro saat dihubungi, Rabu (12/3/2014).
Namun, kata dia, pada Pemilu 2014 memang menjadi persoalan bagi PDIP menentukan siapa capresnya. Apalagi, ada nama Jokowi yang selalu moncer di setiap hasil survei capres idaman masyarakat.
"Kalau dalam konteks ini, sebetulnya PDIP belum selesai, siapa yang harus dimunculkan. Pertimbangan politiknya itu memang agak pelik," tegas dia.
Dia melihat, di internal PDIP sendiri terjadi perpecahan dua faksi antara pendukung Mega dan Jokowi. Karena faksi ini, lanjut dia, pembahasan capres di internal PDIP menjadi alot.
"Saat ini kelihatannya sangat alot, di PDIP sendiri ada dua faksi, ada yang meminta Ibu Mega maju capres dan ada yang meminta Jokowi maju," kata dia.
Diketahui, kalangan elite PDIP masih menginginkan Mega nyapres karena dinilai punya pengalaman yang tak diragukan lagi. Sementara ditingkat akar rumput, ingin Jokowi maju sebagai capres.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar