Rabu, 12 Maret 2014

Megawati dan Jokowi Ziarah ke Makam Bung Karno

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Rabu siang (12/3/2014), ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Megawati dan Jokowi datang ke makam proklamator Indonesia itu sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka didampingi Ketua DPP PDI P Puan Maharani dan sejumlah pengurus DPP, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Agenda ziarah Megawati dan Jokowi tertutup untuk umum. Bahkan pintu masuk makam Bung Karno dijaga ketat oleh sejumlah pengamanan internal.
Megawati berdoa di pusara makam Proklamator sekaligus ayahandanya itu, sementara Jokowi yang mengenakan kemeja putih tampak berada persis di samping.
Mega selain selain ditemani Jokowi, ia juga didampingi Puan Maharani, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH, Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji, dan mantan Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat.
Ziarah Megawati kali ini, agak berbeda dibandingkan biasanya. Biasanya, para wartawan bebas mengambil gambar saat Mega dan rombongannya duduk berdoa di makam mantan Presiden RI pertama. Namun, kali ini pintu makam ditutup.
Yang ikut masuk ke komplek makam hanya beberapa orang, di antaranya, Puan, Jokowi, Bambang DH, Sirmadji dan Djarot.
Sedang lainnya, seperti Wali Kota Blitar Samanhudi, para petinggi partai, hanya menunggu di luar kompleks makam.
Megawati cukup lama berdoa di makam ayahandanya. Seusai membaca Surat Yasin, Mega berdiri dan diikuti Jokowi.
Keluar dari makam, Mega langsung menuju ke mobilnya. Sementara, Jokowi malah jadi perhatian para peziarah. Mereka berteriak dan minta foto bersama. "Ada Pak Jokowi," teriak seorang ibu yang dibalas senyum dan lambaian tangan oleh Jokowi.
Bahkan, para polisi tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dengan Jokowi. Termasuk, para petinggi Polres Blitar Kota, berebut foto dengan Jokowi.
Ketika ditanya wartawan soal agenda kedatangannya ke Jatim, mantan Walikota Solo ini hanya tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil. Setelah itu, Mega dan rombongannya langsung balik ke Malang untuk selanjutnya menuju Jakarta.
Belum ada yang bisa dikonfirmasi apakah ziarah ini merupakan bentuk restu Megawati terhadap pencalonan Jokowi sebagai calon presiden yang bakal diusung PDI Perjuangan. Pasalnya sejumlah survei menasbihkan Jokowi di posisi teratas.

Suasana Makam Bung Karno
Suasana makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa Timur, terlihat lengang, Rabu 12 Maret 2014. Sejumlah pedagang bunga mondar-mandir membawa taburan pusara yang masih utuh di halaman makam. Sejak pagi hingga siang nyaris tak ada pengunjung yang menawar dagangan mereka.
Mendadak, kompleks makam Bung Karno yang dibangun menyatu dengan Perpustakaan dan Museum Bung Karno ini riuh ketika puluhan peziarah memasuki halaman. Mereka adalah warga Cirebon dan Jombang yang datang menggunakan bus untuk berziarah.
Mengenakan busana muslim lengkap dengan peci dan gamis, para peziarah ini mengerumuni pusara Bung Karno. Sesaat suasana makam terlihat ramai meski selang satu jam berikutnya rombongan itu meninggalkan tempat. Suasana makam kembali senyap.
Tak ada gurat terkejut dari wajah para peziarah saat diberitahu rencana kedatangan Megawati ke tempat itu. Peziarah asal Malang yang datang bersama kerabat dan tetangganya menumpang kereta api ini justru melanjutkan langkah meninggalkan makam usai berdoa.
Tak ada keinginan untuk menunggu dan melihat secara langsung wajah putri Bung Karno, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan itu dari dekat. "Oh, Bu Mega, tho," kata Supiah, anggota rombongan peziarah, singkat.
Kesenyapan terus melanda hingga rombongan Megawati bersama anaknya, Puan Maharani, dan jajaran pengurus PDI Perjuangan memasuki makam. Tak ada atribut partai maupun kerumunan massa berkaos merah yang mengiringi kedatangan sang ketua umum. Para tamu dari Jakarta itu leluasa masuk ke kompleks makam yang telah disterilkan dari pengunjung sesaat sebelumnya.

Kesunyian itu baru pecah ketika sesosok pria kurus keluar dari kendaraan di urutan paling buncit. Tanpa pengawalan khusus, pria berkemeja lengan panjang itu menyusul rombongan Megawati yang lebih dulu memasuki makam. "Itu Pak Jokowi," kata seorang pedagang bunga.
Tak jelas bagaimana prosesnya, tiba-tiba saja puluhan warga dari luar makam merangsek masuk. Dari luar pagar makam yang berjarak 50 meter dari pusara Bung Karno, mereka berdesak-desakan berebut posisi paling depan. Kehadiran Jokowi menarik perhatian mereka.
Keriuhan sempat terjadi ketika seorang pengelola Makam Bung Karno tiba-tiba menjabat tangan Jokowi dan berfoto bersama di dalam kompleks makam. Para pengunjung yang berdiri di luar pagar berteriak berharap bisa melakukan hal serupa. Petugas makam yang beruntung itu pun hanya cengar-cengir.
Setelah menunggu sejam, pintu makam yang dijaga ketat aparat kepolisian terbuka. Kerumunan massa merangsek mendekat. Tak ada yang bersuara ketika Megawati berjalan memasuki mobil diikuti Puan. Warga mulai berteriak-teriak ketika melihat Jokowi berjalan didampingin Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Para pengunjung berebut ingin bersalaman dengan Jokowi, yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta, itu, meski tak mendapat respons karena ketatnya pengawalan. Kendaraan petinggi PDI Perjuangan bahkan kesulitan berjalan ketika warga menyesaki halaman makam untuk mengejar Jokowi.
Dengan gayanya yang khas, Jokowi yang disebut-sebut sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan itu melambaikan tangan sejenak sebelum masuk ke dalam mobil. Dan seperti kedatangannya, mobil Jokowi bergerak pergi di urutan buncit menuju Kota Malang.

Sumber :
- viva.co.id
- tribunnews.com
- tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar