Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Rabu siang (12/3/2014), ziarah ke makam Bung
Karno di Kota Blitar, Jawa Timur.
Berdasarkan pantauan di lokasi,
Megawati dan Jokowi datang ke makam proklamator Indonesia itu sekitar
pukul 13.00 WIB. Mereka didampingi Ketua DPP PDI P Puan Maharani dan
sejumlah pengurus DPP, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Agenda
ziarah Megawati dan Jokowi tertutup untuk umum. Bahkan pintu masuk makam
Bung Karno dijaga ketat oleh sejumlah pengamanan internal.
Megawati
berdoa di pusara makam Proklamator sekaligus ayahandanya itu, sementara
Jokowi yang mengenakan kemeja putih tampak berada persis di samping.
Mega selain selain ditemani Jokowi, ia
juga didampingi Puan Maharani, mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH,
Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji, dan mantan Walikota Blitar Djarot Saiful
Hidayat.
Ziarah Megawati kali ini, agak berbeda dibandingkan
biasanya. Biasanya, para wartawan bebas mengambil gambar saat Mega dan
rombongannya duduk berdoa di makam mantan Presiden RI pertama. Namun,
kali ini pintu makam ditutup.
Yang ikut masuk ke komplek makam hanya beberapa orang, di antaranya, Puan, Jokowi, Bambang DH, Sirmadji dan Djarot.
Sedang lainnya, seperti Wali Kota Blitar Samanhudi, para petinggi partai, hanya menunggu di luar kompleks makam.
Megawati cukup lama berdoa di makam ayahandanya. Seusai membaca Surat Yasin, Mega berdiri dan diikuti Jokowi.
Keluar
dari makam, Mega langsung menuju ke mobilnya. Sementara, Jokowi malah
jadi perhatian para peziarah. Mereka berteriak dan minta foto bersama.
"Ada Pak Jokowi," teriak seorang ibu yang dibalas senyum dan lambaian
tangan oleh Jokowi.
Bahkan, para polisi tak menyia-nyiakan
kesempatan untuk berfoto dengan Jokowi. Termasuk, para petinggi Polres
Blitar Kota, berebut foto dengan Jokowi.
Ketika ditanya wartawan
soal agenda kedatangannya ke Jatim, mantan Walikota Solo ini hanya
tersenyum dan langsung masuk ke dalam mobil. Setelah itu, Mega dan
rombongannya langsung balik ke Malang untuk selanjutnya menuju Jakarta.
Belum
ada yang bisa dikonfirmasi apakah ziarah ini merupakan bentuk restu
Megawati terhadap pencalonan Jokowi sebagai calon presiden yang bakal
diusung PDI Perjuangan. Pasalnya sejumlah survei menasbihkan Jokowi di
posisi teratas.
Suasana Makam Bung Karno
Suasana makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Jawa
Timur, terlihat lengang, Rabu 12 Maret 2014. Sejumlah pedagang bunga
mondar-mandir membawa taburan pusara yang masih utuh di halaman makam.
Sejak pagi hingga siang nyaris tak ada pengunjung yang menawar dagangan
mereka.
Mendadak, kompleks makam Bung Karno yang dibangun menyatu
dengan Perpustakaan dan Museum Bung Karno ini riuh ketika puluhan
peziarah memasuki halaman. Mereka adalah warga Cirebon dan Jombang yang
datang menggunakan bus untuk berziarah.
Mengenakan
busana muslim lengkap dengan peci dan gamis, para peziarah ini
mengerumuni pusara Bung Karno. Sesaat suasana makam terlihat ramai meski
selang satu jam berikutnya rombongan itu meninggalkan tempat. Suasana
makam kembali senyap.
Tak
ada gurat terkejut dari wajah para peziarah saat diberitahu rencana
kedatangan Megawati ke tempat itu. Peziarah asal Malang yang datang
bersama kerabat dan tetangganya menumpang kereta api ini justru
melanjutkan langkah meninggalkan makam usai berdoa.
Tak ada
keinginan untuk menunggu dan melihat secara langsung wajah putri Bung
Karno, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan itu dari dekat. "Oh, Bu Mega,
tho," kata Supiah, anggota rombongan peziarah, singkat.
Kesenyapan
terus melanda hingga rombongan Megawati bersama anaknya, Puan Maharani,
dan jajaran pengurus PDI Perjuangan memasuki makam. Tak ada atribut
partai maupun kerumunan massa berkaos merah yang mengiringi kedatangan
sang ketua umum. Para tamu dari Jakarta itu leluasa masuk ke kompleks
makam yang telah disterilkan dari pengunjung sesaat sebelumnya.
Kesunyian itu baru pecah ketika sesosok pria kurus keluar dari
kendaraan di urutan paling buncit. Tanpa pengawalan khusus, pria
berkemeja lengan panjang itu menyusul rombongan Megawati yang lebih dulu
memasuki makam. "Itu Pak Jokowi," kata seorang pedagang bunga.
Tak
jelas bagaimana prosesnya, tiba-tiba saja puluhan warga dari luar makam
merangsek masuk. Dari luar pagar makam yang berjarak 50 meter dari
pusara Bung Karno, mereka berdesak-desakan berebut posisi paling depan.
Kehadiran Jokowi menarik perhatian mereka.
Keriuhan sempat
terjadi ketika seorang pengelola Makam Bung Karno tiba-tiba menjabat
tangan Jokowi dan berfoto bersama di dalam kompleks makam. Para
pengunjung yang berdiri di luar pagar berteriak berharap bisa melakukan
hal serupa. Petugas makam yang beruntung itu pun hanya cengar-cengir.
Setelah menunggu sejam, pintu makam yang dijaga ketat aparat
kepolisian terbuka. Kerumunan massa merangsek mendekat. Tak ada yang
bersuara ketika Megawati berjalan memasuki mobil diikuti Puan. Warga
mulai berteriak-teriak ketika melihat Jokowi berjalan didampingin Wakil
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Para pengunjung berebut
ingin bersalaman dengan Jokowi, yang kini menjabat Gubernur DKI
Jakarta, itu, meski tak mendapat respons karena ketatnya pengawalan.
Kendaraan petinggi PDI Perjuangan bahkan kesulitan berjalan ketika warga
menyesaki halaman makam untuk mengejar Jokowi.
Dengan
gayanya yang khas, Jokowi yang disebut-sebut sebagai calon presiden
dari PDI Perjuangan itu melambaikan tangan sejenak sebelum masuk ke
dalam mobil. Dan seperti kedatangannya, mobil Jokowi bergerak pergi di
urutan buncit menuju Kota Malang.
Sumber :
- viva.co.id
- tribunnews.com
- tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar