Rabu, 12 Maret 2014

Puan Disebut Ngotot Jadi Cawapres dan Bantahan Senior PDIP

Putri bungsu Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dikabarkan juga berambisi untuk ikut dalam bursa capres-cawapres di Pilpres 2014. Puan ngotot ingin menjadi cawapres Jokowi untuk menjaga trah Soekarno di PDIP jika nanti Megawati tak lagi mencalonkan diri sebagai capres.
Sumber merdeka.com di internal PDIP yang tak mau disebut namanya membenarkan hal tersebut. Menurut dia, dinamika ini memang terjadi dan santer terdengar di kalangan elite PDIP. "Tapi biarlah itu menjadi urusan yang di sana," kata dia saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (11/3/2014).
Dia meyakini jika Mega memang tak lagi ingin mencalonkan diri sebagai capres. Sebab, khawatir karena sudah tiga kali kalah dalam pemilu. "Ibu memang sudah tak berambisi. Tapi dia juga khawatir (trah Soekarno) jika orang lain yang maju," tutur dia.
Karena itu, lanjut dia, ada opsi Mega-Jokowi ataupun Jokowi-Puan untuk Pilpres 2014 nanti. "Ini untuk menjaga trah dan kekhawatiran ibu tadi," imbuhnya.
Namun secara prinsip, dia tak sepakat jika Puan harus maju sebagai cawapres dan meneruskan trah Soekarno. Dia menilai, Puan belum punya kapasitas yang tepat. "Coba kamu saya tanya, apa Mbak Puan mampu menjawab persoalan bangsa? Yang kita pikirkan sekarang ini dampak terburuk bagi bangsa," tegas dia.
Oleh sebab itu, untuk mewakili trah Soekarno, anggota DPR dari Fraksi PDIP ini lebih memilih Mega maju bersama Jokowi. "Dengan begitu persaingan akan semakin ketat. Prabowo juga bisa menang, Ical juga bisa menang," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari mengakui memang ada pendukung Puan di internal. Tapi bukan kubu, kata dia, melainkan kelompok untuk tugas dan fungsi menjalankan roda partai.
"Bukan kubu-kubu. Wajar berkelompok-kelompok gitu, tapi basisnya tidak pada ideologis, tapi sosiologis," kata Eva saat dihubungi, Rabu (12/3).
Dia pun membantah telah bergabung bersama Puan untuk mendukungnya menjadi cawapres. "Aku ngurusnya buruh, TKI. Puan kan high politik," tutur dia.

Bantahan dari Senior PDIP Sidarto Danusubroto
Politikus Senior PDIP Sidarto Danusubroto membantah ada perpecahan di internal partainya soal penunjukan capres. Dia juga menampik ada kubu Megawati atau Jokowi ataupun Puan Maharani sebagai cawapres di PDIP.
"Enggak ada kubu-kubuan. Kubu apa?," kata Sidarto di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Ketua MPR ini menegaskan, tidak ada pembahasan soal capres atau cawapres di internal PDIP. Termasuk kabar Puan Maharani yang akan diduetkan dengan Jokowi.
"Belum ada, setahu saya belum ada. Semua satu suara menunggu deklarasi. Sampai sekarang belum ada, Jokowi saja kan belum dideklair," ujar politisi gaek ini.
Begitu pula soal isu perpecahan gara-gara Jokowi. Dia menampik rumor tersebut. "Tidak betul, kita satu suara di bawah komando ibu ketua umum," pungkasnya.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar