Kamis, 03 Juli 2014

Acungkan Salam Dua Jari, Nanang Ma'soem Meninggal Dunia di Pangkuan Jokowi [Kronologi Lengkap]

Sesepuh Yayasan Pendidikan Al Ma'soem, Nanang Iskandar Ma'Soem, meninggal dunia saat menjelang sambutan taraweh bersama Capres Joko Widodo, Rabu malam tadi. Nanang meninggal saat mengacungkan salam dua jari di hadapan ratusan undangan yang hadir di Lapangan Dome, Cipacing, Cileunyi, Jawa Barat.
Saksi mata yang hadir dalam acara tersebut, Achmad Setiyaji, mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.40 WIB, Rabu (2/7/2014).
Saat itu almarhum baru saja menyambut kedatangan capres nomor urut dua, Jokowi.
"Setelah menyalami Jokowi, Pak Nanang mengacungkan salam dua jari kepada mereka yang hadir. Namun setelah itu tiba-tiba beliau jatuh di pangkuan Jokowi," kata Setiyaji saat berbincang dengan awak media, Kamis (3/7/2014) dini hari.
Jokowi yang terkejut langsung bangkit dari duduknya dan mendatangi podium. "Jokowi meminta para hadirin untuk mendoakan beliau agar cepat siuman," kata Setiyaji.
Beberapa orang yang ada di dekat lokasi kejadian langsung mengevakuasi pimpinan grup usaha Al Ma'soem ini ke RS Islam Bandung. Namun tidak tertolong dan meninggal dunia.
Anak sulung dari Haji Ma'soem ini meninggal di usia 66 tahun. Almarhum meninggalkan lima orang anak. Saat ini jenazah berada di rumah duka di Jl Raya Percobaan Cikalang, Cileunyi.
"Rencananya Kamis besok pukul 9 dimakamkan," kata Setiyaji.

Penuturan Jokowi
Penuturan Jokowi
Peristiwa terjadi di aula Pondok Pesantren Al Ma'soem, Jalan Raya Cipacing No.22, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jokowi dan Nanang berada dalam satu panggung. Anies Baswedan dan sejumlah tokoh dari yayasan Al Ma'soem juga hadir.
Menurut Jokowi, malam itu, memang sudah larut. Mereka tidak sempat berbincang banyak. Nanang lalu berdiri di hadapan ribuan orang lalu memberi salam.
"Beliau menyampaikan sambutan, beliau juga baru menyampaikan assalamualaikum, kemudian gini (salam dua jari), langsung ambruk dan jatuh di pangkuan saya," kata Jokowi usai ziarah ke makam Nanang di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jabar, Kamis (3/7/2014).
Bagi Jokowi, Nanang adalah seorang tokoh besar di Jabar. Nanang juga menjadi tokoh muslim dan pendidikan yang jadi teladan.
"Kita semua merasa sangat kehilangaan," terangnya.
Teten Masduki yang tadi malam ikut dalam rombongan Jokowi pun bercerita soal kejadian. Awalnya mereka sempat hendak berbuka bersama, namun tidak sempat.
"Jadi kan awalnya memang kita mau buka puasa dan tarawih di tempat Haji Ma'soem. Tapi karena tidak sempat jadi saya telepon Haji Ma'soem kalau kita ke sana habis tarawih," ujad Teten di Holiday Inn.
Sambutan untuk Jokowi tadi malam begitu hangat. Begitu tiba, Haji Ma'soem mengajak Jokowi naik ke podium. "Nah kejadiannya pas di podium itu. Tiba-tiba Pak Nanang jatuh setelah memberikan sambutan singkat yang diakhiri salam dua jari," imbuh Teten.
Saat itu Jokowi langsung menangkap Haji Ma'soem agar tak jatuh ke lantai. Pada saat itulah Haji Ma'soem menghembuskan nafas terakhir.

Berikut kronologi seperti dituturkan Evan dan Asep:

Rabu 2 Juli 2014
Pukul 20.30 WIB
Selesai acara tarawih di Pondok Pesantren Al Ma'soem.
Pukul 21.00 WIB
Capres Jokowi tiba di lokasi dan langsung menuju aula Pondok Pesantren Al Ma'soem. Kedatangan Jokowi disambut Nanang Ma'soem.
Pukul 21.10 WIB
Jokowi memanggil Nanang dengan sebutan 'Kyai Nanang'. Jokowi meminta Nanang yang pertama memberikan sambutan. Di atas podium itu ada sekitar delapan hingga 10 orang.
Melalui pengeras suara, Nanang memberikan sambutan singkat. Waktu itu Nanang dan Jokowi serta orang yang berada di podium berdiri. Nanang hanya mengucapkan salam pembuka kepada hadirin. Lalu berteriak 'Salam dua jari'.
Tiba-tiba saat dipersilakan duduk, tubuh Nanang lemas dan tak sadarkan diri. Tubuh Nanang roboh, lalu refleks disambut Jokowi yang berada berdekatan di samping kanan. Nanang sempat direbahkan di pangkuan Jokowi.
Pukul 21.15 WIB
Nanang sempat dibawa ke ruangan di arean pondok pesantren. Bantuan oksigen diberikan kepada Nanang. Lantaran kondisinya mengkhawatirkan, Nanang segera diboyong ke RS Al Islam di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
21.40 WIB
Nanang tiba di UGD RS Al Islam. Dokter menyebut Nanang sudah meninggal. Keluarga mengatakan Nanang meninggal karena serangan jantung. Selama ini Nanang punya riwayat penyakit jantung.

Riwayat  Singkat Nanang Ma'soem
Nama Haji Ma'soem sangat terkenal di seantero Jawa Barat. Berawal dari usaha sederhana, kini bisnisnya menggurita di mana-mana. Nanang Iskandar Ma'soem adalah penerusnya yang sukses mengembangkan peninggalan sang ayah. Nanang wafat di pangkuan Jokowi semalam.
Nanang lahir di Tasikmalaya, 6 Agustus 1948. Dirut PT Al Ma'soem tersebut memiliki istri dan lima orang anak. Dia pernah menimba ilmu di SDN Bojongloa Rancaekek, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 4 Bandung, SMAN 2 Bandung, hingga berkuliah dan mengambil master di Universitas Padjadjaran.
Sejak lulus, Nanang membantu bisnis ayahnya yang bergerak di bidang pendidikan dan bahan bakar minyak. Dia juga menjadi staf pengajar di Unpad dan menjadi ketua yayasan pendidikan Al Ma'soem.
Sejumlah organisasi di Jabar pernah diikuti oleh Nanang. Mulai dari Dewan Penasihat Kadin Jabar, Dewan Penyantun UIN Gunung Jati, Dewan Penasihat Pramuka, hingga Dewan Pakar ICMI Jabar. Kepeduliannya akan dunia pendidikan sudah tak diragukan lagi.
Cerita soal Haji Ma'soem juga tak kalah menginspirasi. Berawal dari berdagang kerbau, yang dia jual dengan berjalan kaki. Hingga akhirnya dia berdagang kerajinan di Cipacing. Usahanya kemudian berlanjut di Pasar Dangdeur, Rancaekek. Di sana, dia berdagang minyak tanah sebanyak 20 liter per hari. Usahanya terus maju hingga jadi agen.
Lalu, bisnis Ma'soem beralih dengan membuat pom bensin. Kemudian berkembang ke armada angkutan dan pabrik tenun. Bisnis Haji Ma'soem lebih berkembang setelah anaknya mengusulkan agar dibuat PT.
Haji Ma'soem wafat pada 30 Desember 2001, setelah salat isya. Dadanya tiba-tiba sesak, dan tak lama kemudian meninggal dunia. Saat pemakaman, jenazahnya diestafetkan hingga pemakaman.
Berselang 13 tahun kemudian, anak sulungnya meninggal dunia. Nanang menghembuskan nafas terakhir setelah memberi salam dua jari dan berada di pangkuan Jokowi. Dia meninggal dunia dalam keadaan tersenyum bahagia. Sama dengan sang ayah, Nanang juga diestafet hingga liang lahat.  [detik]

1 komentar: