Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) milik kader PAN, Didik J Rachbini, membeberkan hasil
surveinya jelang Pilpres 9 Juli dengan tema 'Persaingan Capres Siapa
Menang di Tikungan Akhir'. Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa unggul 8 persen dibanding Jokowi-Jusuf Kalla.
Dari hasil
survei, Prabowo-Hatta memiliki elektabilitas 40,6 persen. Sedangkan
Jokowi-Jusuf Kalla 32,2 persen. Selain itu, para responden yang belum
mempunyai pilihan sebanyak 15,8 persen, masih merahasiakan 11 persen dan
memilih golput cuma sebesar 0,5 persen.
"Kenapa Prabowo unggul,
karena tren-nya sudah jauh-jauh hari. Selain itu, swing voters bisa
memberikan pengaruh signifikan terhadap elektabilitas capres," kata
peneliti senior PDB, Agus Herta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Kamis
(3/7/2014).
Agus menambahkan, Jokowi sejak tahun 2013 hingga 1 Juni
2014 memang selalu unggul dibanding para calon lainnya. Namun,
belakangan Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu sudah disalip Prabowo.
"Mulai tanggal 6 Juni 2014 sampai 1 Juli 2014 elektabilitas Prabowo mulai menyalip elektabilitas Jokowi," ujarnya.
Survei
ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 1.090 responden di 20
provinsi dari tanggal 23 Juni - 1 Juli 2014. Selain itu, survei ini
memakai metodologi tatap muka dan menggunakan kuesioner dengan margin of
eror +/- 3 persen. [merdeka]
Berani gak lembaga survey nya membubarkan diri kalau Jkw yg menang
BalasHapus