Juru bicara pasangan calon Jokowi-JK, Anies Baswedan mendorong publik
untuk memilih kandidat yang dinilai dapat membawa perubahan. Mereka
harus selektif melihat tawaran konkret capres-cawapres serta komitmennya
kepada masyarakat.
Menurut dia, kubu kompetitor, Prabowo-Hatta
diusung oleh sejumlah partai politik (parpol) yang dilakoni para mafia,
seperti dugaan kasus korupsi migas, haji, impor daging, Alquran, dan
lumpur Lapindo.
Kalau ingin selesaikan masalah itu, maka Jokowi-JK
menjadi alternatifnya.
"Sebab kami jelas akan menuntaskan
persoalan tersebut, masyarakat harus bisa membedakannya," kata Anies
dalam konfrensi pers penyampaian program Jokowi-JK, di Hotel Holiday
Inn, Bandung, Kamis (3/7/2014).
Dalam acara tersebut, Jokowi
menyampaikan 9 program pokoknya bila nanti mendapat amanah rakyat
menjadi pasangan calon terpilih. Ia juga menandatangani piagam komitmen
yang akan menjadi kontrak politiknya dengan warga Indonesia selama 5
tahun ke depan.
Anies menambahkan, tudingan isu yang beredar
selama masa kampanye hanya sebuah fitnah. Anggapan yang muncul, Jokowi
merupakan boneka elite parpol juga tak terbukti. Kabar yang menyatakan,
ia hanya boneka Prabowo, sekarang justru sama-sama berkompetisi di
pilpres.
"Dulu waktu di pilgub, saya ingat, Jokowi pernah
diberitakan sebagai boneka Prabowo. Sekarang tak terbukti kan, malah
Jokowi yang akan menang dan duduk sebagai Presiden," ujar rektor
Universitas Paramadina itu.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat
Haryono Isman yangmendukung Jokowi-JK, menyatakan, tim pemenangan
pasangan calon ini harus terus melawan tudingan miring yang masuk selama
kampanye.
Sebab, kondisi itu mempengaruhi perolehan suara,
khususnya mereka yang belum menentukan pilihannya. Sekarang ini, kata
dia, adalah eranya demokrasi sehingga tak perlu lagi pakai cara-cara
aneh semacam itu untuk menang.
"Kalau tidak diantisipasi,
kampanye hitam ini sangat besar pengaruhnya. Janglah bodoh-bodohi
masyarakat dengan isu kotor seperti itu," kata mantan menteri pemuda dan
olahraga itu. [republika]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar