Sabtu, 07 Juni 2014

Wanda Hamidah Ngaku Sudah Dukung Jokowi Sejak Pilgub DKI

Politikus PAN, Wanda Hamidah, lebih memilih mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014. Padahal, PAN mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Mantan Bendahara Umum PAN di era Ketua Umum Soetrisno Bachir itu mengaku sudah mendukung Jokowi sejak Pilgub DKI 2012 lalu. Padahal saat itu PAN mendukung pasangan cagub cawagub DKI, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Nggak yang pertama kali, saya juga pernah dukung jokowi saat pilkada kemarin," ujar wanda saat menghadiri acara 'Jari Tengah Ungu' di Taman Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).
Dia menyatakan dukungannya kepada Jokowi saat pilgub kemarin disebabkan tak ada platform PAN di Fauzi Bowo (Foke). Selain itu dia menilai Foke memiliki track record buruk.
"Saya pernah deklarasi bersama PAN untuk Jokowi karena tidak setuju dengan foke, Saya tentunya tidak ingin memilih pemimpin yang tidak pro rakyat," kata Wanda.
Wanda mengkritisi tentang keputusan partainya untuk mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Sebab, menurutnya, platform PAN ada di pasangan Jokowi-JK.
"Saya merasa platform PAN ada di Jokowi. Saya pernah lihat survei massa PAN mendukung Jokowi karena sebenarnya PAN sama platformnya dengan Jokowi," kata Wanda.
Karena itu, ia mengaku sedih PAN mendukung Prabowo Subianto. "Di pilpres kali ini saya dukung Jokowi karena PAN adalah realistis dan demokratis, dan ini juga sebagai otokritik dan keputusan kontraproduktif karena sedih juga partai yang lahir dari reformasi malah dukung tokoh yang seperti itu," ungkap Wanda.
Atas keputusannya mendukung Jokowi-JK, Wanda mengaku tak membangkang pada partainya. Ia juga yakin tak akan dipecat dari PAN karena mendukung Jokowi.
"Tanya partai saya saja apakah saya disanksi atau tidak karena kalau dipecat anggota yang memilih di Jokowi maka akan hancur dan habis kadernya," kata Wanda.
"Banyak pengurus PAN yang dukung Jokowi. Coba lihat Faisal Basri, Gunawan Muhammad, Soetrisno Bachir. Jadi saya memilih untuk tetap di dalam untuk mengkritisi hal partai saya. Kalau saya dipecat ya otoriter juga," kata Wanda.  [dan/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar