Mengantisipasi serangan yang ditujukan kepada duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) yang juga organ sayap kemahasiswaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap tempur di sosial media.
"Sikap ujub diri seperti itu harus dilawan. Apalagi berkaitan dengan serangan yang ditujukan kepada Jokowi selama ini yang sudah di luar batas kepatutan, moral dan etika,'ujar Ketua Umum DPN Gemasaba, Ghozali Munir, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Hal tersebut kata Ghozali dilakukan terkait adanya berbagai kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-JK.
Selain itu, lanjutnya, untuk menghadapi sikap PKS yang dinilai "ujub" diri, terkait pasukan sosial media yang dinilai menantang peran. Hal itu dapat memanaskan suasana, meskipun terjadi di dunia maya.
Ghozali mengatakan, Gemasaba dengan pasukan khusus dan relawan yang menangani bidang sosial media telah disiapkan sejak awal untuk menangkal berbagai isu apa pun yang merugikan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 2 (Dua) ini dan sekaligus melakukan klarifikasi. Pasukan khusus tersebut, lanjutnya, berjumlah lebih dari 500 pakar IT dan dibantu oleh 2.000.000 (Dua Juta) relawan yang tersebar di seluruh pelosok tanah dengan komando khusus.
"Segala bentuk kampanye hitam atas Jokowi-JK pasti terdeteksi dan siap kami tangkal sekaligus kami klarifikasi, agar rakyat yang mencintai Jokowi-JK sebagai Capres-Cawapres lebih mantap lagi", ujar Ghozali.
Selain itu, lanjut Ghozali, Gemasaba sebagai organ sayap kemahasiswaan PKB siap mengawal dan memantau proses pelaksanaan Pilpres di seluruh TPS secara jujur, transparan dan adil.
"Barisan Mahasiswa dan relawan sudah kami siapkan di seluruh titik untuk mengawal dan memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres ini," ujar Ghozali. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar